Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan siap mengawal realisasi mega proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, dan memastikan proyek tersebut menciptakan efek domino bagi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja.
"Proyek ini akan terus kami kawal dengan baik. Barang dari sini akan dicari sama negara-negara industri dan kita tetap dahulukan penuhi kebutuhan dalam negeri agar tidak melulu impor. Tentunya hal ini akan menghemat devisa dan berpengaruh positif terhadap ekonomi Indonesia," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Pembangunan pabrik petrokimia terintegrasi atau Lotte Chemical Indonesia New Ethylene (LINE) Project, diproyeksikan akan berproduksi pada Maret 2025.
Baca juga: Presiden Jokowi sebut pabrik petrokimia di Cilegon jadi substitusi impor
Presiden Jokowi pun mengungkapkan apresiasinya terhadap perkembangan pembangunan proyek yang telah mencapai 73,4 persen, dan mengalami progres yang signifikan lantaran realisasinya baru mencapai 38 persen pada Maret 2023. Proyek tersebut diharapkan bisa rampung sesuai target.
Hasil produksi pabrik diklaim akan mampu mengurangi ketergantungan Indonesia selama ini pada produk petrokimia impor dan dapat meningkatkan roda perekonomian di Tanah Air.
President Director PT LCI Yim Donghee mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo pada hari ini dan dukungan yang telah diberikan dari Kementerian Investasi/BKPM terhadap keberlangsungan proyek ini.
Baca juga: Soal konflik Pulau Rempang, Jokowi sebut dipicu komunikasi kurang baik
Semua pihak juga sepakat untuk selalu berkoordinasi apabila terdapat hambatan, baik saat tahap konstruksi maupun komersil. Yim juga berharap proyek ini berjalan sukses sesuai rencana.
Hingga September 2023, nilai realisasi investasi proyek ini mencapai Rp35,64 triliun (60,9 persen) dari total nilai rencana investasi sebesar Rp59,36 triliun. Progres pembangunan Engineering, Procurement and Construction (EPC) telah mencapai 73,4 persen dengan serapan 13.406 tenaga kerja pada tahap konstruksi.
Produk yang akan dihasilkan proyek ini antara lain polyethylene (bahan baku plastik), polypropylene (bahan baku karet sintetis), butadiene (campuran karet sintesis), dan benzene toluene xylene (campuran bensin dan bahan baku plastik). Nantinya produk tersebut akan dipasarkan sebagai bahan baku botol, kabel listrik, bumper otomotif, peralatan medis, ban, karet sintetis, cat, dan pengusir serangga.
Baca juga: Warga Cilegon antusias dapat paket sembako dari Presiden Jokowi
Menteri BPKM pastikan kawal realisasi pabrik petrokimia Cilegon
Selasa, 12 September 2023 15:49 WIB
Proyek ini akan terus kami kawal dengan baik