Pandeglang, (Antara News) - Kementerian Pertanian mendukung pengembangan kawasan pertanian makanisasi di Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Dukungan Kementerian Pertanian (Kementan) diberikan dalam bentuk kegiatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pandeglang Wowon Dirman di Pandeglang, Kamis.
Ia menjelaskan selama 2015-2016 ada delapan kegiatan untuk mendukung kawasan pertanian mekanisasi itu, yakni bantuan alat dan mesin pertanian seperti bantuan traktor roda dua sebanyak 59 unit untuk 59 kelompok dan traktor roda empat sebanyak empat unit.
Kegiatan lainnya, kata dia, yakni bantuan prasarana peningkatan produksi seperti pembuatan irigasi tresier untuk pengairan areal pertanian di Kecamatan Sindangresmi seluas 200 hektare.
Ia menyatakan, Kecamatan Sidangresmi dijadikan pilot project pembentukan kawasan pertanian berbasis mekanisasi, dan diharapkan ke depan dapat dilakukan pada semua kecamatan.
"Kita terus melakukan terobosan dalam memaksimalkan pengelolaan pertanian, tujuannya supaya bisa meningkatkan produksi guna mendukung swasembada pangan nasional," ujarnya.
Wowon menyatakan Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk mendukung penuh program swasembada pangan nasional, dan itu juga seiring dengan kebijakan pemda yang menjadikan pertanian sebagai sektor andalan untuk meningkatkan perekonomian.
Kabupaten Pandeglang mempunyai 54.000 Hektare lahan pertanian, produksi belum merata, yakni pada satu kawasan mencapai delapan ton per hektare, namun pada daerah lain berkisar empat-enam ton.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang berupaya meningkatkan kontribusi pada produksi padi di Provinsi Banten yang saat ini mencapai 40 persen.
Saat ini, kontribusi padi kita rata-rata 40 persen terhadap produksi padi Provinsi Banten, dan Pandeglang berkinginan meningkatkan hingga mencapai 45 persen.
Ia juga menyatakan, pada 2016 menargetkan produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 758.709 ton, dan optimistis bisa direalisasikan dengan memaksimalkan pengelolaan lahan yang ada.