Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia siap menyukseskan penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Legislatif 2024 dengan mengerahkan lebih dari 4.500 titik Kantor Pos di seluruh Indonesia termasuk di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Kalau pun kecamatan yang belum ada Kantor Pos, kami kerja sama kemungkinan BUMN ada yang punya atau kalau tidak ada pun kami bisa melakukan kerja sama dengan gudang-gudang milik swasta,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di DPR, Jakarta, Selasa.
Baca juga: PT Pos Indonesia distribusikan bantuan pangan di Lebak Banten
Faizal menjelaskan bahwa seluruh Kantor Pos tersebut dapat dimanfaatkan sebagai gedung utama/transit, pusat distribusi dan tempat pelipatan surat suara yang dapat digunakan dalam jangka waktu sesuai kebutuhan untuk suksesnya penyelenggaraan pemilu.
Khusus untuk layanan logistik di daerah 3T, Pos Indonesia memiliki 2.367 kantor cabang pembantu yang turut berada di kecamatan-kecamatan yang ada di lingkup 3T. Meski belum berada di seluruh kecamatan 3T, sejumlah 1 kantor cabang pembantu biasanya mampu mengelola pendistribusian untuk 2-3 kecamatan.
Baca juga: Bantuan pangan yang melegakan warga miskin Kabupaten Lebak
Pos Indonesia juga berencana untuk menambah 1.100 kantor tambahan di tahun 2023 ini yang berstatus extended kantor cabang pembantu.
“Kalau untuk yang untung, keluar, tidak disubsidi tapi yang rugi yang masih remote itu ada subsidi Rp350 miliar untuk subsidi kantor cabang yang tidak ada pesaing dan satu-satunya keberadaan pos mewakili Indonesia hadir,” ujarnya pula.
Baca juga: Teknologi QR code pada prangko mulai diterapkan