Daftar tunggu pemberangkatan jamaah calon haji (JCH) di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ke Tanah Suci mencapai 26 tahun atau sampai 2049.
"Sampai hari ini jumlah pendaftar JCH untuk Provinsi Banten sebanyak 227.811 orang dan daftar tunggu 230.206 orang," kata petugas Pelaksana Haji
Kementerian Agama Kabupaten Lebak Hafidz Fahmi di Lebak, Kamis.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan deteksi dini dalam cegah konflik sosial
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan deteksi dini dalam cegah konflik sosial
Menurut dia, dari 230.206 orang daftar tunggu haji di Banten itu, untuk Kabupaten Lebak sekitar 19.000 orang yang masuk daftar tunggu dan mereka sudah terdaftar secara online dengan sistem komputerisasi terpadu hingga keberangkatan ke Tanah Suci Mekah selama 26 tahun atau sampai tahun 2049.
Panjangnya antrean JCH itu, karena proses pendaftaran di Provinsi Banten terus bertambah dan kuota pemberangkatan untuk melaksanakan rukun Islam kelima relatif terbatas.
Meski daftar tunggu haji berlangsung selama 26 tahun ke depan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak tetap melayani masyarakat yang mendaftar haji.Panjangnya antrean daftar haji itu, kata dia, akibat dampak pandemi COVID-19 beberapa tahun terakhir.
Namun, tahun ini kuota pemberangkatan JCH untuk Kabupaten Lebak kembali normal, yakni mencapai 962 orang.
"Kami berharap tahun depan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi bisa menambah kembali kuota haji untuk Indonesia, sehingga daftar tunggu di Lebak tidak terlalu lama," kata Hafidz.
Menurut dia, tingginya masyarakat untuk mendaftar haji karena berbagai faktor, antara lain tingkat kesadaran dan pemahaman ajaran Islam cukup baik.
Selain itu, juga faktor perekonomian nasional kembali normal setelah dilanda pandemi COVID-19.
Saat ini, ujar dia, mereka yang daftar haji kebanyakan dari kalangan pebisnis, pedagang, petani, ASN, dan pegawai swasta. Bahkan, pendaftar haji di Lebak berkisar antara 15 sampai 20 orang per hari."Kami berharap JCH yang berangkat tahun ini menjadi haji mabrur dan kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat dan selamat," katanya.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menyatakan pemerintah daerah setiap tahun mengajukan usulan kepada Kementerian Agama RI agar adanya penambahan kuota haji. Saat ini, daftar tunggu haji di Lebak sudah mencapai 26 tahun.
"Kami berharap adanya penambahan kuota haji, sehingga tidak terlalu waktu lama," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten Nanang Fatchurochman mengatakan pemberangkatan jamaah haji tahun 2023, untuk Kabupaten Lebak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 962 orang.
Keberangkatannya terbagi dalam 4 kloter, yaitu kloter 44 berjumlah 382 orang, kloter 51 sebanyak 385 orang, kloter 54 sebanyak 85 orang, dan kloter 58 berjumlah 110 orang.
"Kami berharap tahun depan ditambah kembali kuotanya, sehingga daftar tunggu bisa berkurang," katanya.
Sementara itu, Samsiah (58) warga Rangkasbitung mengatakan dirinya mendaftar haji dan tidak mengetahui kapan bisa diberangkatkan ke Mekah, Arab Saudi, karena jamaah yang masuk daftar tunggu mencapai 26 tahun.
"Yang pasti kita daftar dulu dan mudah-mudahan ada penambahan kuota, sehingga tidak terlalu lama bisa melaksanakan rukun Islam kelima itu," katanya.