Jakarta (Antara News) - Shell Indonesia menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk mencegah penyakit TBC dalam rangka memperingati hari tuberkulosis (TBC) dunia tanggal 24 Maret 2015 sekaligus mendukung pemberantasan penyakit ini.
"Melalui program penyuluhan kesehatan ini, Shell Indonesia ingin turut berperan dalam upaya pemberantasan TBC di Indonesia," kata Alex Marpaung Manajer Shell LOBP Marunda di Marunda Bekasi, Selasa.
TBC masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat besar di dunia. Data badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa ada 9,6 juta orang yang menderita TBC dengan tingkat kematian sebanyak 1,5 juta di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia, data Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan RI menyatakan bahwa masih ada 67.000 kasus kematian akibat TBC setiap tahunnya. Pemerintah Indonesia mencanangkan target Bebas TBC pada tahun 2050.
Alex menjelaskan kegiatan penyuluhan kesehatan diselenggarakan di wilayah Marunda Bekasi yakni di Desa Pantai Makmur pada Sabtu (19/3) dan Desa Segara Makmur pada Senin (21/03) dihadiri masing-masing kepala desa.
Kegiatan ini dilakukan di balai desa masing-masing diikuti 200 warga. Penyuluhan diberikan oleh para dokter dari Shell Health Indonesia dan Puskesmas Tarumajaya.
Alex mengatakan selama ini pemerintah telah berperan aktif dalam melakukan pengobatan kepada pasien TBC melalui pemberian obat TBC gratis di Puskesmas-puskesmas.
Dengan kegiatan penyuluhan ini, Shell ingin membantu usaha pemerintah untuk memutus rantai penularan TBC serta upaya pencegahan penyakit TBC.
"Kami harapkan kegiatan penyuluhan kesehatan ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan penanggulanganpenyakit TBC, meningkatkan angka kesembuhan pasien TBC dan menekan angka kejadian penyakit TBC khususnya di wilayan desa Segara Makmur dan Desa Pantai Makmur," kata Alex.
Data WHO menyebutkan TBC banyak diderita oleh orang dewasa di usia produktif. Selain itu, lebih dari 95 persen dari penderita TBC dan kematian akibat penyakit ini ada di negara berkembang. Bahkan penyakit ini menyebabkan angka kematian yang sangat tinggi pada wanita usia 15 hingga 44 tahun.
Seorang penderita TBC yang masih dalam usia produktif diperkirakan akan mengalami gangguan waktu kerja atau kehilangan waktu kerja selama dua hingga empat bulan. Tentu saja hal ini akan menurunkan penghasilannya dan mempengaruhi kondisi perekonomian keluarga.
Alex Marpaung menambahkan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk penyakit TBC ini merupakan bagian dari komitmen Shell terhadap lingkungan masyarakatdi sekitar bisnis Shell di manapun Shell berada.
Selain kegiatan penyuluhan TBC ini, sebelumnya Shell Indonesia juga telah bekerjasama dengan pihak pengelola Desa Segaramakmur dan Desa Pantai Makmur dalam program peningkatan mutu lingkungan pemukiman melalui pengembangan desa "BERSEMI" (Bersih, Sehat, Mandiri).
Program Desa "BERSEMI" ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan insiatif komunitas dalam mewujudkan pemukiman yang bersih, sehat, ramah lingkungan dan produktif.