Tangerang (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Banten mendata jumlah lulusan SMK yang terserap di dunia kerja melalui program Bursa Kerja Khusus sejak tahun 2019 hingga 2022 mencapai 12.921 pelajar
Kepala Disnaker Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan di Tangerang, Jumat, mengatakan Disnaker sejak tahun 2018 membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) yang ditempatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tangerang.
"Program ini tergolong sukses dan terlihat pergerakannya, secara perlahan di setiap tahunnya. Dalam catatan Disnaker, hingga saat ini sudah 12.921 tenaga kerja lulusan SMK terserap ke dunia kerja lewat program BKK ini," katanya.
Rinciannya, kata Ujang, pada tahun 2019 ada 848 pelajar terserap tenaga kerja, tahun 2020 sebanyak 3.895 pelajar, tahun 2021 ada 3.975 pelajar, dan tahun 2022 ada 4.203 pelajar yang terserap masuk kerja lewat program BKK.
Sedangkan untuk perusahaan yang telah melalukan MoU dengan BKK Kota Tangerang sudah puluhan perusahaan dengan berbagai bidang lowongan pekerjaan yang disediakan.
"Program ini masih harus ditambah jumlah BKK tingkat SMK-nya, baik negeri maupun swasta. Sejauh ini sudah 121 SMK memiliki BKK. Sedangkan universitas baru ada tiga," papar Ujang.
Ia berharap semua pihak dalam menekan angka pengangguran terus berkolaborasi dengan perannya masing-masing. Disnaker dengan memperluas jaringan dan kerja sama, sekolah dengan peningkatan pembentukan tenaga kerja yang berkualitas.
"Pelajar yang bersangkutan juga harus bergerak, dengan meningkatkan kemampuan diri, mengenal dirinya sendiri untuk memilih bidang pekerjaan yang sesuai, terlebih menguatkan mental untuk bersaing dalam dunia kerja yang tidak ringan," kata Ujang.
12.921 lulusan SMK di Kota Tangerang terserap kerja melalui program BKK
Jumat, 12 Mei 2023 15:43 WIB