Serang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menyatakan Pemerintah Provinsi Banten terus menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan guna menekan angka inflasi di Provinsi Banten.
Menurut Al Muktabar, Pemprov Banten terus mengamati beberapa komoditi yang bisa mempengaruhi inflasi kemudian akan mengkomunikasikan langkah strategis secara cermat untuk menanganinya.
“Secara Nasional, Banten berada di 3,77 persen secara y-on-y yang artinya kita berada di bawah rata-rata Nasional. Dan seusai Libur Lebaran 2023 ini, kita akan coba lebih perhatikan lagi ketersediaan pangan dan harga yang ada di pasar,” kata Al - muktabar usai Rapat Inflasi di pendopo Gubernur Bante di Serang,Senin.
Baca juga: Pj Gubernur: Pendidikan tingkatkan SDM Provinsi Banten
Dalam kesempatan itu, Al Muktabar menjelaskan setelah Libur Lebaran 2023 dan melewati beberapa hari penting lainnya. Provinsi Banten mengalami lonjakan mobilisasi pada beberapa komoditas pangan.
“Terkait dengan posisi kemarin di bulan puasa maupun hari-hari besar lainnya, kebutuhan masyarakat Banten terus meningkat,” ungkapnya.
Maka dari itu, kata Al Muktabar, Pemerintah Provinsi Banten memiliki sejumlah upaya strategis dalam menekan kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok yang disebabkan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat.
Upaya strategis tersebut kata dia ,dengan berkolaborasi antara Pemerintah Daerah dan Pusat untuk menerapkan kebijakan yang bisa menekan harga komoditi ,ff ketersediaan pangan terutama dalam menekan inflasi.
“Seperti minyak goreng, cabe, bawang merah, bawang putih yang terkadang harga atau ketersediaannya bisa saja berubah. Kita bisa melakukan langkah-langkah yang mengintervensi subsidi atas kewenangan daerah yang bisa dilakukan, sesuai peraturan yang berlaku,” katanya.
Al Muktabar juga menyampaikan untuk terus melakukan koordinasi antar OPD dan "stakeholder" lainnya dalam memberikan bantuan pangan yang diharapkan penerimanya bisa sesuai target berdasarkan informasi dan data yang sesuai.
“Upaya kita dalam pengendalian juga dilakukan melalui pemberian bantuan yang sesuai target. Sehingga bisa meminimalisir kebutuhan masyarakat yg memicu inflasi,” katanya.