Tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan menghentikan penyisiran warga Kabupaten Lebak, Banten yang mengalami kecelakaan laut di pesisir Pantai Panggarangan, Selasa (14/2).
"Kami secara resmi menghentikan kegiatan penyisiran korban bernama M Ramdani (23) warga Situregen Panggarangan Kabupaten Lebak, karena hingga satu pekan belum ditemukan,"kata Kepala Operasi Basarnas Banten Hairoe Amir Abyan di Pandeglang, Senin.
Baca juga: Pemkab Lebak apresiasi keterlibatan pihak turunkan kasus stunting
Baca juga: Pemkab Lebak apresiasi keterlibatan pihak turunkan kasus stunting
Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Banten, Koramil Panggarangan, Polsek Panggarangan, Polairud Binuangeun, BPBD Provinsi Banten, BMKG Serang, BPBD Lebak, Madure Rescue, PMI Lebak, Nelayan dan Masyarakat berupaya untuk menemukan korban yang mengalami kecelakaan laut.
Namun, upaya pelaksanaan operasi SAR memasuki hari ketujuh tidak ditemukan tanda-tanda serta hasil koordinasi yang terlibat dengan keluarga korban mengikhlaskan pencarian ditutup.
Penutupan operasi kegiatan SAR juga sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Kami kembalikan lagi tim SAR gabungan itu ke masing-masing kesatuannya,"kata Hairoe.
Menurut dia, peristiwa kecelakaan laut yang dialami warga Kabupaten Lebak, Selasa (14/2) pukul 07.10 WIB, korban sedang mencari ikan di sekitar Muara Sungai Cisiih dengan menyeberangi muara sungai.
Namun pada saat korban menyeberangi muara tersebut, korban terbawa arus deras sampai ke laut dan tergulung ombak.
Rekan-rekan korban sempat melakukan pencarian, namun sampai saat ini korban pun belum ditemukan, katanya.