Serang (ANTARA) - Pengembang berpengalaman 40 tahun asal Malaysia, Tropicana Corporation Berhad, tengah memasarkan dua tower perdana di Genting Highlands yang berjarak 40 menit dari Kota Kuala Lumpur.
Pengembang berencana membangun kota mandiri Tropicana Windcity seluas 241 hektare dengan berbagai macam fasilitas bertaraf dunia, sebut siaran pers yang diterima, Sabtu.
Baca juga: PKK Kota Tangerang raih 10 piala Lomba Hari Kesatuan Gerak PKK Banten 2022
Seperti kita ketahui, Genting Highlands menjadi salah satu destinasi turis nomor satu di Malaysia. Salah satu yang terkenal adalah SkyWorlds Theme Park yang bertemakan film-film 20th Fox Century.
Ramainya kunjungan wisatawan akhirnya menyebabkan fenomena high demand low supply di kawasan ini sehingga Tropicana Malaysia akhir berinsiatif untuk mengembangkan Tropicana Windcity di Genting Highlands.
Genting Highlands ternyata juga menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Indonesia lantaran udaranya yang sejuk (berada di ketinggian 4.000 kaki di atas permukaan laut).
Genting Highlands juga dikenal sebagai pusat rekreasi, kesehatan, sekolah dan belanja. Disadur dari theedgemarket.com, pada 2020 wisatawan Indonesia menempati posisi kedua sebagai 5 negara ASEAN terbanyak yang berlibur di Genting Highlands dengan angka 26,5%. Untuk urutan pertama ditempati Singapura dengan 68,2% lalu dilanjutkan Thailand 2,8%, Vietnam 1,6%, dan Filipina 0,9%.
“Maka dari itu, kami pengembang Tropicana melirik investor Indonesia karena menurut kami, market Indonesia begitu potensial,” ujar Stevanie Adeline, Senior General Manager Tropicana Corporation Berhad.
Tropicana Windcity nantinya akan dibagi menjadi tiga kawasan yakni Tropicana Grandhill seluas 45 hektare, Tropicana Paradise seluas 125 hektare dan Tropicana Walon seluas 71 hektare. Semua kawasan ini nantinya akan terkoneksi dengan skywalk, trem line dan juga cable car.
Saat ini, Tropicana tengah memasarkan 2 tower apartemen perdana di Tropicana Grandhill bernama Twin Pines seluas 1,4 hektare. Apartemen Twin Pines terdiri tower A setinggi 55 lantai dengan 795 unit dan tower B setinggi 56 lantai dengan 648 unit apartemen.
Nantinya berbagai macam fasilitas akan dibangun di apartemen Twin Pines mulai dari kolam renang air panas, arena bermain anak, sarana kebugaran, hingga taman bunga.
“Untuk tower A saat ini sudah 100 persen terjual sedangkan untuk tower B penjualannya mencapai 30%,” ujar Stevanie.
ROI 8-15 persen
Ada beberapa tipe apartemen yang ditawarkan di Tower B Twin Pines mulai dari 2 kamar tidur (mulai dari 52m2), 3 kamar tidur (mulai dari 87m2) hingga 4 kamar tidur (mulai 123m2).
Harganya pun dibanderol mulai Rp2,5 miliar hingga Rp5 miliar dengan kondisi fully furnished dan juga Sertifikat Hak Milik (SHM). Agar investor Indonesia tertarik, pengembang Tropicana mengatakan bawah investor bisa mendapatkan ROI (Return of Investment) cukup tinggi yakni 8-15%.
Stevanie pun mengasumsikan keuntungan ROI sebagai berikut. Untuk tipe 2 kamar tidur dengan balkon seharga Rp3,1 miliar misalnya. Dengan harga perdana saat ini, pembeli cash bisa mendapat potongan harga 5% yakni Rp155 juta dan juga potongan 9% capital return sebanyak Rp279 juta.
Dengan demikian, pembeli hanya cukup mengeluarkan dana sekitar Rp2,6 miliaran.
“Dengan asumsi profit 70% owner dan 30% management, serta rental rate sekitar Rp1,5 juta per malam, maka jika apartemen disewakan, pemilik bisa mendapat keuntungan bersih sekitar Rp20 jutaan per bulan atau ROI sekitar 9% per tahun,” jelas Stevanie.
Tak hanya ROI yang menggiurkan, Tropicana juga menawarkan cara bayar yang menarik untuk pembelian apartemen di Twin Pines.
“Karena unit apartemen rencana diserahterimakan pada tahun 2026, maka pembayaran dapat dilakukan bertahap sesuai dengan progres apartemen. Untuk pembayaran dapat dilakukan bertahap sebanyak 12 kali mulai dari periode Maret 2023 hingga Desember 2025 dengan DP mulai dari 10%,” ujar Stevanie.
Stevanie berharap dengan pembayaran fleksibel seperti ini, investor Indonesia lebih nyaman dalam melakukan pembayaran seiring dengan progres pembangunan apartemen.