Warga Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta membeli produk Bangga Buatan Indonesia (BBI) sehingga dapat mendorong pertumbuhan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini.
"Kita berharap dengan membeli produk BBI mampu membangkitkan ekonomi masyarakat itu," kata Kepala Bidang UMKM pada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Walseh di Lebak, Selasa.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai angin kencang
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak minta warga waspadai angin kencang
Pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk pemulihan ekonomi nasional setelah COVID-19 itu mendorong produk BBI dapat menjadikan unggulan daerah.
Selama ini, pelaku UMKM yang aktif di Kabupaten Lebak mencapai 59.000 unit usaha dengan memproduksi aneka macam, seperti kerajinan tangan, bambu, anyaman pandan, gula aren, batik, batu permata kalimaya, kuliner, makanan camilan, kopi, kerupuk emping melinjo dan abon ikan.
Selain itu juga produk aneka kerajinan masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak.
Oleh karena itu, pemerintah daerah meminta masyarakat agar mencintai produk lokal maupun dalam negeri sehingga dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja.
"Kami menanamkan jiwa kepada masyarakat bangga buatan Indonesia sendiri ketimbang produk luar negeri," katanya.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak membeli produk barang - barang luarbl negeri sehingga permintaan devisa Indonesia menurun.
Apabila, permintaan devisa menurun dipastikan dapat memperkuat transaksi nilai rupiah.
Dengan demikian, masyarakat harus mencintai dan membeli produk dalam negeri dan kualitasnya tidak kalah dengan produk pabrikan maupun luar negeri.
Saat ini, kualitas dan mutu produk pelaku UMKM merupakan kebanggaan bagi bangsa sendiri karena mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kami meyakini jika masyarakat membeli produk UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya menjelaskan.
Ia mengapresiasi sekarang banyak pelaku UMKM menjual produknya secara luas melalui daring sehingga usaha mereka tumbuh dan berkembang hingga permintaan pasar dari berbagai daerah di Tanah Air, termasuk luar negeri.
Komunitas UMKM itu di antaranya Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif, Komunitas Sejahtera, Komunitas Sehati, Komunitas UMKM Badui, Komunitas Lebak Berkarya dan Komunitas Lebak Ekonomi Kreatif.
"Kami merasa bangga buatan Indonesia dari hasil pelaku UMKM itu tidak kalah dengan produk luar negeri," katanya.