Jakarta (ANTARA) - Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, selaku atasan badan publik Untirta menjadi pemapar PPID Untirta menyampaikan secara detail layanan keterbukaan informasi publik di Untirta, kolaborasi dan inovasi yang telah dan akan dilakukan.
Rektor Untirta menyampaikan hal tersebut pada monitoring dan evaluasi (monev) keterbukaan informasi publik Komisi Informasi (KI) Pusat bersama seluruh badan publik di Jakarta, Selasa (1/11).
“Dari semua aspek layanan informasi, kami selalu ingin memberikan layanan terbaik bagi sivitas akademika, masyarakat, mitra dan stakeholder,” ujarnya.
Ia mengemukakan, layanan Informasi bagi disabilitas di Untirta merupakan komitmen yang sudah diterapkan dan akan terus dikembangkan dalam upaya memberikan layanan prima bagi semua pemohon informasi publik.
Rektor juga menjelaskan terkait pengadaan barang dan jasa di mana Untirta menginformasikan lewat kanal-kanal resmi seperti SIRUP dan LPSE sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kolaborasi dengan eksternal seperti pemda, media massa dan pihak terkait menjadi prioritas dalam mewujudkan konsep pentahelix agar semakin banyak program yang terealisasi sesuai dengan visi dan misi Untirta dan mitra terkait tersebut.
Menurutnya, saat ini eranya kolaborasi, sehingga Untirta akan terus menjadi menara air yang siap berkolaborasi demi kemajuan NKRI.
Hadir mendampingi Rektor pada monev tersebut perwakilan tim PPID Untirta diantaranya Koordinator Kerjasama dan Humas Untirta Veronika Dian Faradisa, Sub koordinator humas Untirta Adhitya Angga Pratama, Kepala Pusdainfo Anis Fuad, Kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa Dadi Ibnuhadi.
Rektor Untirta hadir pada monev tersebut sebagai bentuk komitmen dan dukungan keterbukaan informasi publik di lingkungan Untirta.
Harapannya tahun ini Untirta dapat terus meningkatkan pelayanan mengikuti perkembangan zaman dan mempertahankan status Untirta sebagai badan publik yang Informatif.