Serang (ANTARA) - Komunitas pesepeda menggelar perhelatan Polygon Bikepackers 2022 di Green Grass, Cikole, Kabupaten Bandung melibatkan 80 peserta dari Bandung, Jakarta, dan Bekasi.
Kegiatan Bikepackers 2022 menempuh perjalanan separoh di medan perkotaan dan separoh lagi di medan gravel, menaklukkan tanjakan Cijengkol yang terkenal ekstrem dengan gradien 26 derajat dan elevasi 830 meter.
Baca juga: Bawaslu Tangerang perpanjangan masa pendaftaran anggota panwascam
Bikepackers Bandung kali ini juga berbeda dari sebelumnya dengan hadirnya sepeda urban adventure yang baru saja rilis yaitu Polygon Path X.
Di setiap kegiatan Bikepackers, Polygon selalu menggandeng outdoor enthusiast yang membagikan bagaimana berpetualang dengan sekaligus menjaga bumi.
Kali ini Siska Nirmala, pendaki asal Bandung yang dikenal dengan pengusung 'zero waste adventure' (ekspedisi nol sampah), berbagi secara detail bagaimana zero waste saat sedang bikepacking – bagaimana bikepacking tanpa meninggalkan sampah plastik.
"Yang saya suka dari acara Bikepackers ini adalah tak hanya mengenalkan kegiatan bersepeda sambil berkemah, tetapi juga mengenalkan (tentang) cara menjaga alam. Ternyata ketika melakukan bikepacking kita bisa saja merusak alam dan ekosistemnya. Tetapi tidak di Bikepackers ini," papar Rudi, salah satu peserta Bikepackers.
"Melalui experience dan saling berbagi semacam ini, saya merasa kita bisa semakin menghargai alam. Kita semua semakin memaknai bahwa surga itu juga ada di bawah kaki kita; yang kita pijak ini," tutur Ilmi.
Kehangatan sesi berbagi dilanjutkan dengan Adipati Bob yang berbagi pengalamannya saat touring mengelilingi Pulau Jawa sejauh 3.000 km.
Mengusung tema riding sambil silaturahmi, bagi cyclist enthusiast yang akrab disapa Mas Bob, hal terpenting dalam bersepeda bukan mencapai titik finish dalam waktu tertentu, melainkan indahnya perjalanan dan keselamatan rider.
Bikepackers kembali menghadirkan night orienteering yang berbeda dan menantang. Selain ditantang mengenai pengetahuan bersepeda, peserta juga ditantang untuk menguasai single-rope technique (SRT) yang merupakan salah satu teknik bertahan hidup pendakian.
“Ini adalah hal baru bagi saya yang sudah sering bikepacking. Harus naik-turun tali dengan cepat dan hati-hati. Ini salah satu checkpoint sekaligus pengalaman paling menarik saya selama mengikuti Bikepackers!” ucap Wildan.
“Kapan lagi bisa orienteering malam-malam pakai sepeda?” tambahnya.
“Bikepackers ini sebuah langkah berani dari Polygon untuk menjalin silaturahmi dengan para penggemar sepeda di berbagai kota di Indonesia,” tutur Gustar di akhir acara.
Juga diwarnai dengan peserta yang mencoba produk terbaru Polygon Path X, Bikepackers Bandung menjadi paket lengkap perayaan kaum urban dan adventure.
"Kami harap peserta dapat merasakan manfaat dari Bikepackers ini melalui indahnya pemandangan, sambil refreshing sejenak dari kesibukan kota, serta mendapat teman dan ilmu baru melalui event ini. Semoga ada banyak pengalaman dan inspirasi baru yang bisa didapatkan," tutup Ilmi.
Ramon yang ditemui saat gowes dengan Path X di Rodalink mengatakan sebetulnya, Bikepackers Bandung bukanlah kegiatan pertama yang mencicipi Polygon Path X. Sebelumnya Polygon Path X sudah hadir terlebih dahulu saat Indofest di Jakarta Convention Center 1-4 September kemarin.
Bersama dengan aktor Ramon Tungka yang merupakan adventurer dan Dwi Horiyantomy selaku Product Development Team Polygon, mereka menjelaskan serunya Bikepackers hingga pengalaman pertama mencoba Polygon Path X. "Asli ini enak banget! Urban bike tapi nyaman diajak blusukan," ungkap Ramon.
Sepeda ini disebut lincah tanpa mengurangi kemampuan handling dan stabilitas
Dengan flared drop bar, menghasilkan posisi riding yang lebih ramping untuk kelincahan saat lewati kemacetan atau jalanan sempit di area urban.
Panjang handlebar Path X yang adalah 420-440mm dapat menambah kontrol ekstra ketika lewati jalanan yang agak berkerikil. Panjang chainstay dan panjang wheelbase yang didesain dengan tidak terlalu pendek, akselerasi saat riding menjadi semakin mudah dan tetap stabil.
Siapa yang tak kenal dengan banyaknya area Indonesia yang berkerikil? Desain tread yang versatile dan dapat dipasang ban maksimum 42c, Path X didesain untuk riding di aspal, jalan berpaving, dan jalur yang cukup berkerikil.
Ditambah dengan fender/carrier mount dan bottle cage mount untuk lengkapi perjalanan.
Path X hadir dengan dua pilihan model sepeda, yaitu si green Path X5 dengan harga IDR 17,000,000 dan si cream Path X4 dengan harga IDR 12,000,000.
“Path X ini adalah urban weapon yang lebih versatile untuk menjelajah seluruh area urban. Dengan hadirnya Path X sebagai versi adventure dari seri Path, Path X melengkapi spektrum deretan urban bike,” tutup Veronica Vivin selaku Brand Marketing Polygon.