Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Provinsi Banten menyebutkan empat ruas jalan di daerah itu rawan longsor karena lokasinya di perbukitan dan daerah aliran sungai.
"Kami tidak henti-hentinya mengimbau pengemudi kendaraan agar waspada jika cuaca buruk saat melintasi empat ruas jalan itu," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Rabu.
Baca juga: Jasa Raharja Cabang Banten perpanjang MOU dengan RSUD Adjidharmo, Lebak
Baca juga: Jasa Raharja Cabang Banten perpanjang MOU dengan RSUD Adjidharmo, Lebak
Empat ruas jalan yang dipetakan rawan longsor itu adalah pertama sepanjang Malingping - Bayah - Cibeber, kedua Cipanas - Lebakgedong - Citorek dan Warung Banten.
Ketiga ruas jalan Rangkasbitung - Cimarga - Leuwidamar dan keempat Sajira - Muncang - Sobang.
Selama ini, keempat ruas jalan tersebut jika hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir kerapkali terjadi longsor.
Bahkan, tiga hari yang lalu ruas jalan Cipanas - Warung Banten longsor hingga material tanah menutupi badan jalan dengan ketinggian 1,5 meter.
Longsor di jalan itu, karena merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS).
"Kami minta pengemudi kendaraan roda empat maupun roda dua, jika hujan lebat sebaiknya istirahat dan menghentikan perjalanan guna mencegah longsor dan pohon tumbang," katanya..
Menurut dia, berdasarkan laporan BMKG saat ini sudah memasuki musim peralihan dari musim kemarau basah ke musim hujan.
Biasanya, peralihan musim itu ditandai curah hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
Karena itu, BPBD Lebak meminta petani jika berlangsung hujan lebat disertai sambaran petir/kilat dan angin kencang agar tidak berada di areal persawahaan maupun tanah lapang.
Sebab berada di areal persawahan, tanah lapang dan ladang sangat berbahaya karena bisa tersambar petir.
"Pengalaman itu kerapkali terjadi, sehingga petani jika cuaca buruk lebih mengungsi ketempat yang aman," katanya.