Cilegon (ANTARA) - Melon golden hasil budi daya Poktan Pemuda Tani yang sempat dikunjungi Wali Kota Cilegon Heldy Agustin saat panen. Orang nomor satu di Kota Cilegon itu datang ke lokasi untuk meninjau proses panen melon kelas premium tersebut, di Link. Kapudenok, Lebak Denok, Citangkil, Cilegon, Banten, Kamis (28/7/2022).
Dilahan 3000 m2 ditanam melon golden dengan metode agrokompleks dan irigasi ternyata tidak perlu waktu lama sudah dipanen usia 2,5 bulan dan hasilnya bagus.
Baca juga: Walikota Cilegon menghadiri panen raya buah melon golden
Ketua Poktan Bambang Regowo mengatakan budidaya melon golden ini mulai di awal 2017 bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon.
"Sudah lima tahun kita budidaya melon golden. Untuk satu kali panen tergantung kita tanamnya, jika 2000 pohon bisa menghasilkan 4 sampai 5 ton, per panen namun 1 tahun bisa mencapai lebih dari 20 ton. Untuk harga mulai dari Rp.23.500 hingga Rp35.500 perkilo tergantung berat melon,"tuturnya.
Adapun kendala dilapangan dalam budidaya melon tersebut adanya penyakit Layu Fusarium, serta faktor cuaca namun dengan adanya pendampingan penyuluh setempat penyebaran penyakit dapat dikendalikan.
Sementara untuk pemasaran melon golden 'Regowo Golden Farm' dibantu oleh penyuluh dari Dinas serta konsumen dari luar Banten.
"Saya yakin semua orang mampu untuk berinovasi, saya mempunyai keinginan mengembangkan pemasaran melon golden ini selain agrobisnis menjadi agrowisata yang bisa dikenal ke wisatawan lokal, Nasional maupun mancanegara," harapnya.
Poktan Pemuda Tani nikmati hasil panen melon golden
Jumat, 29 Juli 2022 16:11 WIB
Saya yakin semua orang mampu untuk berinovasi, saya mempunyai keinginan mengembangkan pemasaran melon golden ini