Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik ( Bulog) Divre Lebak-Pandeglang, Provinsi Banten siap menggelar operasi pasar (OP) daging dan gula menjelang Ramadhan 2022 karena konsumsi masyarakat pada komoditi itu cenderung meningkat.
"Kami stok daging yang ada di gudang sebanyak satu ton dan gula dua ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Muhammad Wahyudin di Lebak, Kamis.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Bulog Lebak-Pandeglang pastikan stok beras cukup
Baca juga: Jelang Ramadhan, Bulog Lebak-Pandeglang pastikan stok beras cukup
Perum Bulog Lebak-Pandeglang telah mengusulkan penambahan kuota daging dan gula pasir ke Kanwil Bulog DKI Jakarta dan Banten.
Penambahan kuota komoditi tersebut untuk persiapan OP daging dan gula pasir itu.
Pengalaman OP daging tahun lalu mencapai 20-30 ton, karena harganya cukup murah di bawah Rp100 ribu per kg, sehingga terjangkau bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
Bahkan, komoditi OP daging dan gula habis tahun lalu habis terjual.
Pelaksanaan OP itu bertujuan menstabilkan harga, mengantisipasi kelangkaan di pasaran, dan menjaga inflasi.
Perum Bulog menjamin kualitas daging kerbau itu karena memiliki sarana suhu pendinginan yang memadai, sehingga kondisi daging segar.
Selain itu kualitas gula pasir cukup baik.
"Kita OP daging dan gula pasir menjelang Ramadhan hingga Lebaran tahun lalu diserbu masyarakat," katanya.
Sejumlah ibu rumah tangga yang juga warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mendambakan Perum Bulog menggelar OP daging, gula, dan minyak goreng dengan harga murah.
"Kami Ramadhan dan Lebaran tahun lalu cukup terbantu adanya OP daging dan gula," kata Siti Samsiah, seorang ibu rumah tangga di Rangkasbitung.