Perusahaan Umum ( Perum) Badan Urusan Logistik ( Bulog) Divre Lebak - Pandeglang memastikan stok beras untuk kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang Ramadan hingga Lebaran 2022 aman dan relatif cukup.
"Kita memiliki persediaan pangan sebanyak 2.500 ton setara beras, juga ditambah 3.200 ton gabah kering," kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak - Pandeglang Muhammad Wahyudin di Lebak, Rabu.
Persediaan beras sebanyak 2.500 ton dan 3.200 gabah kering tentu menjamin kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang terpenuhi sepanjang Ramadhan hingga Lebaran.
Perum Bulog siap dan kapanpun untuk melakukan pendistribusian beras jika diperlukan masyarakat.
Selama ini, kata dia, produksi beras sebanyak 2.500 ton dan gabah kering 3.200 ton itu hasil penyerapan petani lokal.
Namun, Perum Bulog pada awal tahun 2022 belum kembali melakukan penyerapan gabah dari petani lokal tersebut.
Sebab, stok beras dan gabah saja yang ada di gudang Bulog melimpah dan belum dilakukan pelelangan.
"Kami menjamin stok beras yang ada dipastikan cukup untuk satu tahun ke depan, karena belum ada permintaan itu, " katanya.
Menurut dia, Perum Bulog juga siap melaksanakan operasi pasar (OP) beras jika diperlukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak dan Pandeglang apabila terjadi lonjakan selama Ramadan dan Lebaran.
Sebab,dipastikan kebutuhan konsumsi pangan masyarakat cenderung meningkat selama Ramadan dan Lebaran itu.
"Kami siap melaksanakan OP beras jika dibutuhkan pemerintah daerah guna mengendalikan harga di pasaran," kata Muhammad Wahyudin.
Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar di Kabupaten Lebak persediaan beras dari pedagang melimpah dan mencukupi selama Ramadan hingga Lebaran.
Bahkan, pasokan beras di Pasar Rangkasbitung masih didatangkan dari petani lokal.
"Kami menampung beras lokal itu sebanyak 30 ton dan cukup untuk tiga bulan ke depan," kata H Baden, seorang pedagang di Pasar Rangkasbitung.