Kepala Seksi PTM Keswa dan Naswa Bidang P2 Dinkes Pandeglang Dedi Al Farizy menyatakan kunjungan tersebut yang ketiga kalinya guna memantau perkembangan ODGJ tersebut.
Baca juga: Untirta siap kembangkan pangan lokal Pandeglang berkelas dunia
"Kunjungan kali ini lebih bersifat monitoring pemakaian obat, pendampingan, hingga memberikan solusi langkah serta tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya," katanya.
Zaenudin mempunya tujuh anak, dan tiga diantaranya mengalami gangguan kesehatan jiwa yaitu Muhari (33), Jumriah (20) dan Romlah (18). Kondisi yang dialami keluarga ini sempat viral di media sosial.
Dalam kunjungannya Dedi didampingi Relawan Charity Banten, Layanan Kesehatan Cuma Cuma (LKC) Dompet Dhuafa, petugas Puskesmas Labuan dan kader setempat.
Dedi juga menyatakan, pengindap ODGJ tersebut rencananya akan dirujuk langsung ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi Bogor agar proses penyembuhannya bisa lebih efektif.
Ketua Forum Kader Titik menjelaskan, kondisi yang dialami keluarga Zaenudin sudah menginjak tahun ke-9, dan bersyukur perhatian dan penanganan pemerintah serta pihak terakait lainnya untuk memberikan bantuan.
"Kejadian ini sudah berlangsung sejak 2013. Kita berharap dengan adanya tindak tindakan dan rencana merujuknya ke rumah sakit membuahkan hasil lebih baik," katanya.
.