Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng di Rangkasbitung dan Pandeglang untuk menstabilkan harga di pasaran dan mengantisipasi kelangkaan.
"Kami menyediakan OP minyak goreng sebanyak 6.000 liter, " kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak Pandeglang Wahyu saat dihubungi di Lebak, Selasa.
Baca juga: RSUD ungkap tujuh pasien COVID-19 di Lebak meninggal dunia
Baca juga: RSUD ungkap tujuh pasien COVID-19 di Lebak meninggal dunia
Ia mengemukakan, pelaksanaan operasi pasar minyak goreng tersebut dilaksanakan di tiga titik pada Rabu (23/2) esok, yakni titik pertama digelar di Plaza Rangkasbitung dan dua titik lainnya di Pandeglang.
Selain itu, ujar dia, persediaan untuk operasi pasar minyak goreng di masing-masing titik sebanyak 2.000 liter dijual dengan harga eceran tertinggi ( HET) Rp14.000 per liter.
Selain itu, ujar dia, persediaan untuk operasi pasar minyak goreng di masing-masing titik sebanyak 2.000 liter dijual dengan harga eceran tertinggi ( HET) Rp14.000 per liter.
Namun, lanjutnya, operasi pasar minyak goreng itu dibatasi hanya dua liter agar masyarakat yang hadir terpenuhi.
"Kita berharap masyarakat tidak mengantri dan berkerumun guna mencegah penyebaran virus corona, " katanya.
Ia juga mengatakan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng nantinya melibatkan aparat kepolisian setempat agar tidak terjadi kerumunan.
"Kami berharap OP minyak goreng berjalan lancar, " katanya.