Kota Serang (ANTARA) - Dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, Polda Banten mangadakan rapat koordinasi bersama Danrem 064/MY dan para Dandim, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota Kepala BPBD Propinsi Banten serta para Kapolres dan PJU Polda Banten di Rupatama pada Selasa (25/01).
Kegiatan dipimpin langsung Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, dan Kadinkes Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Dalam sambutannya, Wakapolda Banten menyampaikan,"Rakor ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi Polda Banten dan Forkopimda cegah penyebaran Omicron, yang sesuai data nasional saat ini menempati posisi ketiga terbesar,” kata Ery.
Selanjutnya Wakapolda Banten menyampaikan bahwa semua pihak agar informasi dari Kapala Dinas Kesehatan Provinsi Banten menjadi bahan bagi Forkopimda untuk menyusun strategi bersama hadapi penyebaran Omicron dan berharap untuk dapat ikuti setiap perkembangan informasi dan terus lakukan evaluasi setiap mingguan secara bergantian, pelaksanaan bisa di Polda, Korem dan Pemprov Banten dengan tampilkan dinamika informasiinformasi.
"Saya harapkan untuk semua pihak dapat melakukan penyusunan strategi melakukan pertemuan dan evaluasi tingkat Kabupaten dan Kota agar lebih aktif untuk mengimplementasi strategi bersama dalam penanganan Covid-19 berharap Jangan terlambat aksi supaya masa sulit tahun lalu dapat diantisipasi tidak lagi berulang terjadi tahun ini," ujar Wakapolda Banten.
Ery Nursatari mengatakan khususnya untuk wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang sesuai data dari Kemenkes, pencapaian vaksinasi masih sekitar 54%-66% diharapkan agar tetap aktif kejar vaksinasi mencapai 70%.
"Untuk yang belum mencapai 70% diharapkan mempercepat pencapaiannya dan untuk Polres Serkot agar jadi pioneer dalam percepatan vaksinasi booster lansia dan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,"ujar Ery Nursatari.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menyampaikan untuk wilayah Provinsi Banten saat ini status PPKM level 2 sesuai dengan Surat Kemendagri No. 3 Tahun 2022," Saat ini semua Kabupaten/Kota di Provinsi Banten berada pada PPKM Level 2," ujarnya.
Selanjutnya Kadinkes menyampaikan untuk Provinsi Banten saat ini yang terpapar Omicron sebanyak 21 orang.
"Dari 21 orang yang terpapar diantaranya dari 16 orang Kota Tangerang Selatan dan 5 orang dari Kota Tangerang yang berada diwayah hukum Polda Metro Jaya," ungkap Ati.
Diakhir Ati Pramudji Hastuti agar lakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan Omicron diantaranya penguatan testing lacak dan isolasi serta akan melakukan percepatan vaksiniasi anak 6-11 tahun, jika sudah memenuhi capaian total dosis 1 70%, lansia dosis 1 60% baik berdasarkan KPCPN Faskes atau KPCPN KTP, " tutup Ati Pramudji Hastuti.
Dalam penekanannya Wakapolda Banten Brigjen. Pol. Drs. Ery Nursatari menyampaikan untuk semua instansi bersama-sama saling bergandeng tangan dalam menangani Covid-19 di Banten, "Cek kontiniu ketersediaan ruang perawatan, alkes, obat, APD, termasuk oksigen sehingga siap digunakan,"ujar Ery Nursatari.
Terakhir Wakapolda Banten menghimbau untuk setiap tempat keramaian harus memiliki barcode pedulilindungi, "Seluruh tempat keramaian wajib menggunakan pedulilindungi serta pastikan ada di tempat umum dan pastikan pengecekan pedulilindungi dijalankan dan terapkan ganjil genap di wilayah wisata pantai sebagai bentuk antisipasi,"tutup Wakapolda Banten.
Wakapolda Banten pimpin rapat koordinasi antisipasi Omicron
Selasa, 25 Januari 2022 13:56 WIB
Dari 21 orang yang terpapar diantaranya dari 16 orang Kota Tangerang Selatan dan 5 orang dari Kota Tangerang yang berada diwayah hukum Polda Metro Jaya