Tangerang (AntaraBanten) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan, Banten, siap membantu memberikan pembinaan keagamaan kepada Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang gagal dalam pencalonan.
"MUI Tangerang Selatan siap melayani dan memfasilitasi para caleg yang stres guna diberikan pengarahan dan bimbingan secara spiritual melalui keagamaan," kata Sekretaris MUI Kota Tangerang Selatan, Abdul Rozak di Tangerang, Selasa.
Ia mengatakan, para Caleg yang gagal dalam pencalonan dan mengalami gangguan mental, tidak harus dirujuk ke rumah sakit.
Melainkan, perlu adanya bimbingan spiritual keagamaan untuk mengembalikan kembali semangat hidupnya dalam menjalani aktifitas.
Biasanya, Caleg yang mengalami stress, hanya karena belum menerima hasil dari pemilihan itu sendiri. Tetapi, bila memang nantinya terdapat masalah dalam kejiwaannya, maka perlu dirujuk ke rumah sakit atau psikiater.
"Kalau hanya alami gangguan kejiwaan biasa, perlu dibimbing dengan keagamaan. Sebab, para Caleg itu perlu ketenangan," ujarnya.
Untuk itu, MUI Kota Tangerang Selatan sudah melakukan koordinasi dengan para ustad dan tokoh agam di setiap wilayah agar memberikan pembinaan keagamaan kepada para caleg dan masyarakat.
Agar, hasil di Pileg 2014 dapat diterima oleh semua pihak tanpa adanya gangguan apapun. Begitu pula dengan mental para Caleg maupun tim pendukungnya.
MUI Kota Tangerang Selatan pun menghimbau kepada para Caleg agar tidak terlalu ambisius dalam mengejar jabatan sebagai wakil rakyat.
Karena, dengan tidak mendapatkannya duduk di kursi parlemen, akan menjadi beban tersendiri. Namun, perlu kebesaran jiwa menerima itu semua.
"Menjadi wakil rakyat tidak harus duduk di kursi parlemen tetapi juga dapat dengan cara lainnya. Maka itu, setiap Caleg harus memiliki kebesaran jiwa menerima hasil," ujarnya.