Serang (ANTARA) - Guru dan murid Sekolah Dasar Negeri Sepang melakukan doa istigosah untuk korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021 yang mengakibatkan 34 orang meninggal dan 22 hilang.
Doa Istigosah tersebut diikuti oleh 200 siswa dari kelas 4, 5 dan 6 mengikuti kegiatan tersebut secara khidmat..
Baca juga: Guru SDN Sepang, Serang tidak boleh libur atau cuti selama Natal dan Tahun baru
"Kegiatan ini bentuk kepedulian kami terhadap korban yang terkena letusan Gunung Semeru dengan mengirimkan doa istigosah untuk korban yang meninggal maupun yang belum ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan," ungkap Kepala Sekolah Dasar Negeri Sepang Nano. S usai memimpin doa istigosah di Gedung SDN Sepang, Serang, Banten, Jumat (10/12/2021).
Nano menyebut, sebelum Covid-19, setiap hari Jumat siswa dan guru rutin melakukan shalat dhuha berjamaah.
"Jadi sebelum pandemi kita suka gelar shalat dhuha setiap hari Jumat tapi sekarang ditiadakan karena harus protkes dan Alhamdulillah hari ini bisa melakukan doa istigosah bersama dilancarkan," terangnya.
Guru dan murid SDN Sepang, Serang doa instigosah untuk korban erupsi Semeru
Sabtu, 11 Desember 2021 12:45 WIB
Kegiatan ini bentuk kepedulian kami terhadap korban yang terkena letusan Gunung Semeru dengan mengirimkan doa istigosah untuk korban yang meninggal maupun yang belum ditemukan