Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendirikan dapur umum guna membantu korban banjir di wilayah Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak.
"Kita berharap warga korban banjir dapat terpenuhi kebutuhan konsumsi makanannya," kata Bupati saat dihubungi dari Lebak, Selasa.
Baca juga: Korban banjir di Rangkasbitung, Lebak mulai mengungsi
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten berupaya memastikan kebutuhan pangan pokok warga yang permukimannya kebanjiran terpenuhi.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa dapur umum sudah didirikan untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran.
Menurut dia, BPBD juga sudah membagikan bantuan makanan kepada korban banjir. "Semua warga korban banjir mendapatkan nasi bungkus, juga bahan pokok," katanya.
Hujan deras yang turun sejak Senin (13/9) malam hingga Selasa menyebabkan banjir di Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak, yang dilaporkan mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Sampah yang menumpuk di saluran drainase memperparah banjir di wilayah tersebut.
Bupati sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatasi masalah tersebut.
"Kalau dulu banyak embung- embung yang bisa menampung curah hujan seperti di Kalimati dan Dukuh, namun sekarang embung sudah tidak ada lagi akibat pesatnya pembangunan pemukiman baru," katanya.
"Kita berharap warga korban banjir dapat terpenuhi kebutuhan konsumsi makanannya," kata Bupati saat dihubungi dari Lebak, Selasa.
Baca juga: Korban banjir di Rangkasbitung, Lebak mulai mengungsi
Ia mengatakan, pemerintah kabupaten berupaya memastikan kebutuhan pangan pokok warga yang permukimannya kebanjiran terpenuhi.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan bahwa dapur umum sudah didirikan untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran.
Menurut dia, BPBD juga sudah membagikan bantuan makanan kepada korban banjir. "Semua warga korban banjir mendapatkan nasi bungkus, juga bahan pokok," katanya.
Hujan deras yang turun sejak Senin (13/9) malam hingga Selasa menyebabkan banjir di Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak, yang dilaporkan mengakibatkan seorang warga meninggal dunia.
Sampah yang menumpuk di saluran drainase memperparah banjir di wilayah tersebut.
Bupati sudah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatasi masalah tersebut.
"Kalau dulu banyak embung- embung yang bisa menampung curah hujan seperti di Kalimati dan Dukuh, namun sekarang embung sudah tidak ada lagi akibat pesatnya pembangunan pemukiman baru," katanya.