Jumlah pasien aktif COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami penurunan 83 orang menjadi 307 orang dari sehari sebelumnya 390 orang.
"Pasien aktif corona itu kini menjalani isolasi, " kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat.
Baca juga: Persis Banten ajak warga perkuat persatuan dan kesatuan bangsa
Perkembangan pasien aktif COVID-19 terus bergerak menurun, sehingga dinyatakan Kabupaten Lebak kembali masuk zona kuning atau tingkat penyebaran virus corona yang relatif sedang.
Pada Juli hingga awal Agustus 2021, kata dia, Kabupaten Lebak berstatus zona merah dengan pasien aktif COVID-19 sebanyak 1.332 orang.
Bahkan, penyebaran virus corona antara 150 sampai 250 per hari dengan tingkat kematian rata-rata tiga orang per hari.
Namun, kata dia, pasien aktif COVID-19 menurun signifikan sejak awal Agustus 1.332 orang hingga Kamis (26/8) yang tercatat 307 orang ( 29.30 persen).
"Menurunnya pasien aktif itu berharap dua pekan ke depan Lebak terbebas dari penularan penyakit mematikan, " katanya.
Dia mengatakan pasien aktif COVID-19 sebanyak 307 orang tersebut saat ini menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan satgas desa, kelurahan, dan puskesmas setempat.
Selain itu, mereka ada yang menjalani isolasi yang disediakan Pemerintah Kabupaten Lebak di Gedung BPPS Dinas Sosial Provinsi Banten di Jalan Siliwangi Rangkasbitung.
"Semua biaya pengobatan maupun isolasi pasien COVID-19 ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.
Ia mengapresiasi tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak yang meningkat hingga 8.334 orang dari sehari sebelumnya 8.241 orang.
Jumlah warga Kabupaten Lebak yang positif corona hingga saat ini tercatat 8.848 orang.
"Saya kira tingkat kesembuhan pasien COVID-19 itu cukup signifikan, " katanya.