Persatuan Islam (Persis) Banten mengajak masyarakat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa sehingga terwujud kehidupan yang damai, aman dan kondusif.
"Ajaran Islam itu diwajibkan hidup rukun dan damai tanpa terjadi perpecahan," kata Ketua Pengurus Persis Banten Ustadz Cedin Nurdin di Lebak , Kamis.
Baca juga: BPBD Banten imbau pelaku pelayaran waspada gelombang tinggi pesisir Lebak
Baca juga: BPBD Banten imbau pelaku pelayaran waspada gelombang tinggi pesisir Lebak
Masyarakat Kabupaten Lebak terus kembangkan keharmonisan dan kerukunan di tengah perbedaan keyakinan, adat budaya, suku dan bahasa.
Sebab, katanya, Allah menciptakan manusia dimuka bumi yang beraneka ragam itu untuk bersatu juga saling menghormati dan menghargai.
Begitu juga umat beragama tidak boleh saling hujat menghujat dan saling menghina, karena dapat menimbulkan perpecahan.
Nabi Muhammad SAW juga sangat menerima keberagaman di masyarakat dengan saling menghormati, menghargai,hidup penuh kedamaian dan kerukunan.
Apalagi, kata dia, masyarakat Indonesia yang memiliki ideologi Pancasila tentu harus saling toleransi dan menghargai guna mewujudkan hidup sejahtera.
"Kita hidup damai, aman dan nyaman sangat indah tanpa menimbulkan perpecahan,"katanya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Lebak, KH Baijuri mengatakan selama ini kerukunan umat beragama di daerah ini kondusif dan setiap bulan menggelar pertemuan silatuhrahmi antarpemuka agama guna menjalin hubungan yang lebih baik dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan.
“Kami melestarikan kerukunan dan hubungan antarumat beragama dan tidak menimbulkan masalah di tengah perbedaan keyakinan itu,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengapresiasi kerukunan umat beragama di daerah ini berjalan baik dan belum pernah terjadi konflik sosial di tengah keberagamaan itu.
“Kita sampai saat ini kerukunan umat beragama cukup baik dan penuh kedamaian,” katanya.