Lebak (ANTARA) -
Kegiatan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak, Banten kembali menggeliat dengan banyaknya pengunjung ke sejumlah pasar tradisional di daerah ini.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Dedi Setiadi di Lebak, Selasa, menyebutkan saat ini kunjungan masyarakat mendatangi sejumlah pasar tradisional meningkat hingga 80 persen.
Baca juga: Petugas PPKM di Kabupaten Lebak tutup ruas jalan cegah kerumunan
Bahkan, kegiatan pasar Subuh di Rangkasbitung juga mulai ramai. Meningkatnya kunjungan itu setelah diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, dengan pelonggaran kegiatan ekonomi masyarakat juga dibuka kembali tempat ibadah.
Para pedagang di pasar tradisional membuka semua komoditas mulai sayuran, kelontongan, perabotan rumah tangga, elektronik, bahan pokok hingga perhiasan.
Namun, pihaknya meminta tetap seluruh pedagang maupun pengunjung pasar wajib mematuhi protokol kesehatan.
Mereka wajib memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi.
"Kami minta semua pedagang dan pengunjung tertib dan mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, sektor ekonomi masyarakat tumbuh dan berkembang di daerah dapat terlihat dari ramai kunjungan pasar.
Sebab,kata dia,pasar tradisional adalah pusat kegiatan ekonomi masyarakat sebagai transaksi jual beli.
Para pengunjung juga mereka terdapat perajin, petani dan peternak memasarkan produknya di pasar tradisional.
"Kami berharap ekonomi warga kembali bangkit setelah PPKM Level 3 itu, " katanya menjelaskan.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah mengatakan kasus warga yang terpapar corona di daerah ini menurun drastis hingga keterisian tempat tidur RSUD Ajidarmo berkurang 80 persen.
Menurunya kasus pandemi virus corona maka Kabupaten Lebak kembali masuk zona kuning.
Dimana zona kuning itu risiko penyebaran virus corona relatif kecil dibandingkan zona merah dengan penyebaran cukup tinggi.
Sebelumnya, katanya sepanjang Juli 2021 masuk zona merah dan keterisian tempat tidur rumah sakit penuh.
"Kita berharap dengan menurunya kasus COVID-19 tentu berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan guna mencegah penularan penyakit yang mematikan itu," katanya.