Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memastikan pendidikan tetap jalan terus atau tidak boleh terhenti gara-gara pandemi COVID-19 dalam upaya meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa, namun belum bisa dimulai dengan pembelajaran tatap muka.
“Kita tidak boleh menyerah, pendidikan tidak boleh berhenti. Kita pastikan anak-anak kita tetap bersekolah meskipun dengan daring. Karena pandemi ini masih menjadi penyebab,” kata Gubernur Banten Wahidin Halim dalam pengarahan secara virtual kepada Kepala SMA, SMK, SKh serta KCD se-Provinsi Banten dari Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten di Serang, Rabu.
Baca juga: Pemkab Lebak optimalkan 3T untuk tekan penyebaran COVID-19
Ia mengatakan Pemprov Banten sudah mempersiapkan segala bentuk persiapan pembelajan tatap muka (PTM) Tahun Pelajaran 2021/2022 sejak awal tahun 2021 ini. Namun karena kondisi pandemi yang belum menunjukkan penurunan kasus, maka menurutnya PTM belum dapat dilaksanakan di Provinsi Banten.
Meski demikian, kata Gubernur Wahidin Halim, pihaknya memastikan bahwa pendidikan di Provinsi Banten tidak akan berhenti karena pandemi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten diminta untuk memantau sekolah-sekolah agar pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilaksanakan dengan metode dalam jaringan (daring).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Wahidin Halim juga kembali menegaskan komitmennya untuk pembangunan gedung sekolah SMAN, SMKN, dan SKhN yang masih menumpang di sekolah lain.
Meski pada Tahun Anggaran 2021 ini mengalami hambatan pembangunan gedung sekolah dikarenakan adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19 di Provinsi Banten, untuk Tahun Anggaran 2022 kembali dianggarkan.
“Kita pastikan pembangunan gedung sekolah tetap berjalan, namun tahun ini kita mengalami hambatan. Insya Allah Tahun 2022 akan kita pastikan semuanya terlaksana,” katanya menjelaskan.
Pengarahan terhadap para Kepala Sekolah se-Provinsi Banten ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi dan pembinaan bagi para penyelenggara pendidikan memasuki awal Tahun Pelajaran 2021/2022. Selain kepala sekolah, turut hadir para pengawas dan pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.
Melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia sejak awal Juli 2021 membuat rencana PTM tahun ajaran baru 2021 kembali tidak terlaksana, termasuk di Provinsi Banten. Hal ini disebabkan oleh keadaan lonjakan kasus COVID-19 yang tengah menyelimuti sebagian besar wilayah Pulau Jawa dan Bali.