Serang, Banten (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang membuka Pasar Mitra Tani (PMT) dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan di wilayah itu.
Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo saat pembukaan pasar tersebut di Halaman Kantor DKPP Kamis mengatakan, Pasar Mitra Tani dibawah koordinasi Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, yang berfungsi sebagai distribution centre dengan melakukan aktivitas penyaluran pangan langsung kepada konsumen ataupun melalui Toko Mitra Tani (TMT) dengan memangkas rantai pasok pangan khususnya untuk sepuluh pangan pokok dan strategis.
Ke sepuluh pangan pokok dan strategis tersebut yaitu beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging ayam, daging sapi, telur ayam, minyak goreng, gula pasir dan/atau komoditas pangan lainnya.
"Lebih pendeknya rantai pasokan pangan diharapkan bisa menjaga ketersediaan pangan di masyarakat dengan kualitas yang baik dan harga lebih murah, sedangkan petani sebagai produsen memperoleh harga yang lebih baik dan jaminan pasar," kata Suhardjo.
Lebih jauh Suhardjo mengemukakan, pelaksanaan Pasar Mitra Tani merupakan salah satu program Pemerintah Pusat yakni sesuai dengan amanat Undang-Undang No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, pemerintah pusat maupun daerah memiliki kewajiban untuk mengelola stabilisasi pasokan, harga pangan, dan sistem distribusi pangan.
Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, maka diperlukan system distribusi yang efektif dan efisien.
Pasar Mitra Tani lanjut Suhardjo, mendapatkan pasokan pangan dari kelompok Tani melalui Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) ataupun dari distributor. Selain menjual langsung ke masyarakat, Pasar Mitra Tani juga melakukan Kerjasama pemasaran dengan Toko Mitra Tani, sebagai ujung tombak pemasaran.
"Selama ini, Kabupaten Serang telah memiliki kurang lebih 40 kelompok Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) yang berperan sebagai pemasok beras untuk Toko Mitra Tani di wilayah Kabupaten Serang maupun Jabodetabek, termasuk Pasar Mitra Tani Provinsi Banten dan DKI," katanya.
Namun demikian Suhardjo menambahkan, Kabupaten Serang belum memiliki Pasar Mitra Tani sebagai fasilitator stabilitas pangan di wilayah Kabupaten.
Pasar Mitra Tani Kabupaten Serang yang dibuka pada hari ini berusaha menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dengan mendapatkan pasokan bahan pangan dari Lembaga Pangan Masyarakat (LUPM) Kabupaten Serang maupun dari kelompok tani..
Sementara untuk bahan untuk bahan pangan yang tidak diproduksi di Kabupaten Serang, PMT Kabupaten Serang bekerjasama dengan PMT Provinsi dan Bulog sub divre Serang.
Pada kesempatan tersebut Suhardjo berharap ke depan kerjasama akan dibangun dengan stake holder lain dalam rantai distribusi pangan baik distributor pangan yang ada di Kabupaten Serang atau Prov Banten, BUMD kabupaten dan provinsi serta Pasar Mitra Tani Pusat.
Kerjasama tersebut juga untuk menjaga ketersediaan stok di PMT maupun saat gelar pangan murah Ketika terjadi kenaikan harga
penjualan komoditas pangan dari PMT ke TMT dan juga ke konsumen yang dilakukan melalui penjualan offline dan online.
Suhardjo juga mengatakan, badan ketahanan pangan pusat telah melakukan kerjasama dengan beberapa penjualan online, seperti Gojek, Grab, Shopee dan Tokopedia dengan menyediakan fasilitas bebas ongkos kirim dengan menggunakan penjualan online tersebut.
"Saat ini PMT Kabupaten Serang masih melengkapi persyaratan yang dibutuhkan, diharapkan dalam 1 hingga 2 bulan ini PMT Kabupaten Serang juga bisa melayani penjualan online. Apabila terjadi gejolak harga pangan, PMT juga dapat melakukan Gelar pangan Murah (GPM) di beberapa lokasi atas permintaan masyarakat yang membutuhkan atau lokasi yang sudah ditetapkan oleh Pusat/Daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Kabupaten Serang, Mumun Munawaroh mengatakan, PMT ke depannya akan menjadi sentral sekagus supplier Toko Mitra Tani (TMT) yang menjadi ujung tombak pemasaran.
Menurutnya, TMT yang merupakan toko bahan pangan Usaha Kecil Menengah (UKM) mayoritas menyebar di perkotaan sebagai wilayah konsumen, sangat membantu masyarakat dalam penyediaan akses untuk memperoleh bahan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau dan berkualitas di masyarakat.
Mumun menjelaskan, upaya penyediaan bahan pangan bagi masyarakat merupakan suatu keharusan bagi Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat agar pangan selalu tersedia sepanjang waktu dan tempat.
Oleh karena itu, kata dia, penguatan PMT dan TMT merupakan usaha yang perlu dikembangkan di kab/kota untuk menjaga ketersediaan pangan, menjaga stabilitas harga dan pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi masyarakat.
"Dukungan dari berbagai pihak menjadi prasyarat kemajuan Pasar Mitra Tani yang dibuka pada hari ini," katanya.
Hadir dalam pembukaan Pasar Mitra Tani yang menerapkan prokes ketat tersebut Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang Anas Dwisatya dan Pimpinan Perum Bulog Sub Divre Serang Budhi Indrawan.