Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha mempercepat penyelesaian pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada warga lansia, antara lain dengan mengubah pola pengaturan pemanfaatan vaksin.
"Kami akan mengubah pola penyuntikan untuk mengejar target itu dalam vaksinasi lansia," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Lansia 2021 di Kantor Gubernur, Semarang, Selasa, yang disiarkan via daring.
Baca juga: Satgas: 14.815.666 jiwa penduduk RI telah menjalani vaksinasi dosis pertama
Ia mengatakan, sebelumnya pemerintah provinsi langsung menyediakan stok vaksin COVID-19 untuk dua kali penyuntikan sesuai dengan jumlah warga lansia yang sasaran vaksinasi namun selanjutnya pemerintah akan menggunakan pasokan yang tersedia untuk melakukan penyuntikan vaksin pada warga lansia.
"Nah (untuk penyuntikan vaksin) tahap kedua nanti kami order lagi, sehingga bisa dilakukan percepatan kepada lansia, wabil khusus agar mereka bisa mendapatkan layanan vaksin lebih cepat lagi," katanya.
Setelah perubahan pola pengaturan pemanfaatan vaksin dijalankan, Gubernur menargetkan pekan ini sampai pekan depan cakupan pelayanan vaksinasi bagi warga lansia bisa meningkat sampai 100 persen.
"Minggu depannya lagi kita coba naik 200 persen sehingga kalau bulan Juli nanti kita mesti ditargetkan naik 300 persen, teman-teman sudah latihan semuanya," katanya.
Dia mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Tengah berjalan dengan baik.
"Bagus, saya baru saja selesai acara, saya membuka secara daring percepatan vaksin dan ini dilakukan di Grobogan sekarang," katanya.
Jumlah warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Tengah sekitar 3,2 juta orang.
"Kami akan mengubah pola penyuntikan untuk mengejar target itu dalam vaksinasi lansia," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Gebyar Vaksinasi Lansia 2021 di Kantor Gubernur, Semarang, Selasa, yang disiarkan via daring.
Baca juga: Satgas: 14.815.666 jiwa penduduk RI telah menjalani vaksinasi dosis pertama
Ia mengatakan, sebelumnya pemerintah provinsi langsung menyediakan stok vaksin COVID-19 untuk dua kali penyuntikan sesuai dengan jumlah warga lansia yang sasaran vaksinasi namun selanjutnya pemerintah akan menggunakan pasokan yang tersedia untuk melakukan penyuntikan vaksin pada warga lansia.
"Nah (untuk penyuntikan vaksin) tahap kedua nanti kami order lagi, sehingga bisa dilakukan percepatan kepada lansia, wabil khusus agar mereka bisa mendapatkan layanan vaksin lebih cepat lagi," katanya.
Setelah perubahan pola pengaturan pemanfaatan vaksin dijalankan, Gubernur menargetkan pekan ini sampai pekan depan cakupan pelayanan vaksinasi bagi warga lansia bisa meningkat sampai 100 persen.
"Minggu depannya lagi kita coba naik 200 persen sehingga kalau bulan Juli nanti kita mesti ditargetkan naik 300 persen, teman-teman sudah latihan semuanya," katanya.
Dia mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Tengah berjalan dengan baik.
"Bagus, saya baru saja selesai acara, saya membuka secara daring percepatan vaksin dan ini dilakukan di Grobogan sekarang," katanya.
Jumlah warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah Jawa Tengah sekitar 3,2 juta orang.