Lubuksikaping (ANTARA) - Satu bus Pasaman Transport Express berisikan rombongan yang akan menghadiri pernikahan kerabat, jatuh ke jurang di Jorong Simpang Tigo, Nagari Simpang, Kecamatan Simpati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Rabu, dengan korban dua orang meninggal dunia dan puluhan lain luka-luka serta patah tulang, termasuk supirnya.
Petugas Satuan Lalu-lintas Polres Pasaman menyampaikan kronologi kejadian kecelakaan yang diduga akibat diduga akibat rem bus itu blong.
Baca juga: Berikut daftar korban bus masuk jurang
"Berawal dari bus yang dikemudikan Akhyar (59) melaju ke arah Jorong Simpang diduga dengan kecepatan tinggi," kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Pasaman, Inspektur Polisi Satu Saherman, di Simpati, Rabu.
Dengan rem mobil yang tidak berfungsi baik itu maka supir tidak bisa lagi mengendalikan arah saat bus melewati tikungan tajam ke kiri kemudian lurus ke badan jalan sebelah kanan.
Akhirnya bus masuk ke jurang sedalam 15,1 meter, tepat di sawah milik warga setempat, mengakibatkan dua penumpang meninggal dunia. "Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas, penumpang dan sopir lainnya mengalami patah tulang dan luka-luka berjumlah 41 orang," katanya.
"Kejadian itu pada pukul sekitar 05.30 WIB. Jika ini kelalaian sopir maka kami proses hukum sesuai aturan berlaku," katanya.
Informasi yang diperoleh para penumpang bus ini berangkat dari Pasaman Barat untuk menghadiri pesta pernikahan ke Taluak Ambun, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Bus itu, katanya, akan dipindahkan ke Kantor Satlantas Polres Pasaman sementara para korban kecelakaan dan pengemudi telah dibawa ke Puskesmas Simpati, Puskesmas Bonjol hingga ke RSUD Lubuk Sikaping.
"Kepada pengusaha bus untuk segera cek kelayakan kendaraan terutama para sopir sopir mengangkut penumpang dan juga memperhatikan jalan, rambu-rambu serta memperhatikan keadaan cuaca saat membawa penumpang," katanya.
Dua tewas dalam kecelakaan bus masuk ke jurang di Pasaman
Kamis, 20 Mei 2021 0:32 WIB
Berawal dari bus yang dikemudikan Akhyar (59) melaju ke arah Jorong Simpang diduga dengan kecepatan tinggi