Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Tangerang capai 90 persen

Tangerang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Banten,mengkonfirmasi angka kesembuhan pasien COVID-19 di wilayah itu hingga Selasa mencapai 90 persen atau sebanyak 8.954 orang.

"Dari awal sampai saat ini PPKM Mikro cukup efektif mempengaruhi tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Tangerang. Dan saat ini angka kesembuhan itu sudah di atas 90 persen," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Selasa.

Baca juga: Pemkot Cilegon tertarik pengelolaan sampah Kota Tangerang manfaatkan lalat

Ia menuturkan data terbaru jumlah total yang terkonfirmasi positif virus corona di Kabupaten Tangerang ada sebanyak 9.554 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 8.954 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.

Sedangkan pasien yang sedang menjalani perawatan sebanyak 215, meninggal dunia 211 dan 174 orang lainya sedang menjalani isolasi di fasilitas kesehatan (faskes).

Ia menambahkan pihaknya juga terus melakukan pendataan secara berkala dengan tujuan agar mendapat gambaran mengenai perkembangan penanganan kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Tentunya Satgas COVID-19 terus memantau perkembangan data kasus setiap minggunya, dengan secara berkala. Sebagai tolak ukur dalam menangani pandemi ini," ujarnya.

Ia mengungkapkan pihaknya saat ini tengah fokus mengintensifkan perogram vaksinasi COVID-19 guna mencapai target yang telah di tentukan.

Selain itu, upaya dalam menekan angka peningkatan kasus tersebut, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh Satgas COVID-19 di tingkat Kecamatan hingga RT/RW.

Kendati demikian dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa meski saat ini sudah ada vaksin, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dalam menjalani aktivitasnya, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjalani pola hidup sehat.

"Memang saat ini ada program vaksinasi untuk meminimalisir kasus COVID-19 ini, tetapi ini bukan satu-satunya jalan tapi ada jalan lain yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan jadi dua-duanya harus seiring dan sejalan," kata dia.