Tangerang, Banten (ANTARA) - Pemerintah Kota Tangerang Provinsi Banten melakukan kerjasama dengan USAID MADANI terkait tata kelola pemerintahan kolaboratif dengan pelibatan organisasi masyarakat sipil dalam membangun kota.
Kepala Bappeda Kota Tangerang Suggiharto Achmad Bagdja di Tangerang Kamis mengatakan bentuk kerjasama yang dilalukan adalah mendorong peran serta organisasi masyarakat sipil (OMS) dalam pembangunan yang mengedepankan kolaboratif.
Baca juga: Kabupaten Serang gandeng USAID tingkatkan tata kelola keuangan desa
Baca juga: Persita Tangerang bantu anak kehilangan pengasuhan melawan COVID-19
Dikatakannya sudah banyak peran warga dalam membangun kota misalnya kampung tematik dan memiliki manfaat dalam peningkatan kesejahteraan warga. Apalagi penyediaan sarana kota seperti BRT Trans Tangerang dan Angkot Si Benteng telah memudahkan warga dalam mengunjungi ke suatu lokasi.
Namun pandemi yang telah terjadi selama satu tahun terakhir, membuat dampak pembangunan yang terhambat dan pergerakan ekonomi jadi lambat. Dengan adanya peran organisasi masyarakat sipil maka pembangunan di kota tangerang bisa berjalan lagi.
"USAID bersama BAPPEDA melakukan kerjasama untuk optimalisasi peran organisasi masyarakat sipil dalam pembangunan kota yang sejalan dengan RPJMD," kata Kepala Bappeda Suggiharto dalam keterangannya.
Dijelaskan olehnya bentuk kerjasama yang dilakukan ke depan adalah optimalisasi setiap program dengan keterlibatan organisasi masyarakat sipil. Keterlibatan masyarakat dengan peran selama ini, akan mengidentifikasi setiap masalah dan mencarikan solusi.
"Kami sambut baik kerjasama ke depan dan intinya adalah agar program yang dijalankan berjalan lancar dan adanya peran warga di dalamnya," ujarnya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menambahkan dalam menjalankan roda pemerintahan pihaknya tidak dapat bekerja sendiri, harus ada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat.
Upaya tersebut, tambah Wali Kota menjadi salah satu upaya optimalisasi peran organisasi masyarakat sipil dalam pembangunan kota.
Beberapa diantaranya seperti keterlibatan masyarakat dalam pembentukan kampung tematik, kampung iklim serta berbagai kegiatan lainnya.
"Intinya kita harus memupuk semangat berbuat sehingga apa yang diinginkan bisa terwujud. Bukan hanya semangat berbicara tanpa aksi," kata dia.
Abi S Nugroho sebagai koordinator program USAID Madani mengatakan kerjasama yang dilaksanakan selama tiga tahun ke depan sejak September 2020 ini memiliki bentuk kerja ke depannya adalah pelibatan OMS dalam memberikan masukan dan pelaksanaan di lapangan.
Sebagai langkah awal dilakukan komunikasi dengan organisasi masyarakat sipil di Tangerang yang memiliki kontribusi dalam pembangunan dan komitmen ke depannya.
Saat ini sudah ada 11 organisasi masyarakat sipil yang siap ikut serta dalam pembangunan.
Selanjutnya akan dibuatkan konsep kerja dengan melakukan identifikasi masalah yang ada untuk kemudian dicarikan solusi dan dilaksanakan di lapangan sesuai target.
"Karena setiap OMS ini memiliki karakteristik sendiri dalam kontribusi membangun kota. Maka itu kita ajak semuanya untuk melihat peran yang bisa di jalankan dan mengatasi masalah yang ada di lapangan," ujarnya.