Serang (ANTARABanten) - Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman menjamin, pengolahan air oleh PT Tirta Investama tidak akan mengurangi persediaan air untuk kepentingan masyarakat di Kecamatan Padarincang dan sekitarnya.
"Saya jamin, setelah pabrik air mineral itu beroperasi, persediaan air untuk kepentingan warga Padarincang dan sekitarnya tidak akan kurang, dan kalau ada apa-apa saya bertanggung jawab," katanya saat pertemuan dengan perwakilan masyarakat Kecamatan Padarincang di Serang, Selasa.
Pertamuan yang juga menghadirkan perwakilan dari managemen PT Tirta Investama itu, digelar terkait insiden pengrusakan asset perusahaan oleh warga Kecamatan Padarincang pada Minggu (5/12).
Terkait dengan peristiwa itu, pemerintah Kabupaten Serang memerintahkan agar pembangunan pabrik air mineral tersebut dihentikan untuk sementara, sampai ada penyelesaian.
Ia juga menegaskan, jika keberadaan pabrik air mineral itu menimbulkan kerusakan, ataupun membuat masyarakat kekurangan air maka akan diututpnya.
Taufik juga mengharapkan, masyarakat setempat tidak berprasangka buruk dulu dan tak telalu khawatir denga keberadaan pabrik tersebut.
"Kita belum tahu bagaimana nanti karena pabriknya kan belum berdiri. Pokoknya kalau nanti memang menimbulkan kerusakan dan menghabiskan air masyarakat, akan saya tutup," tegasnya.
Perwakilan PT Tirta Investama Agung Setia mengaku, menghormati keputusan pemerintah daerah yang meminta pembangunan pabrik dihentikan sementara sampai kondisi di masyarakat kondusif.
"Kami menghargai masyarakat dan menghormati pemerintah," katanya.
Abdul Azis, perwakilan warga Padarincang menjelaskan, saat ini warga masih menolak keberadaan pabrik karena khawatir cadangan air di wilayah itu berkurang.
"Seharusnya, saat ini ada pengkajian kembali oleh tim independen yang memiliki keahlian mumpuni untuk mengkaji sejauh mana dampak keberadaan pabrik bagi lingkungan. Selama ini tim yang mengkaji kan berasal dari perusahaan," katanya.