Cilegon (ANTARABanten) - Penyidik Reskrim Polres Cilegon masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri, mengenai terbakarnya lantai empat gedung Graha Sucofindo, dua pekan lalu.
"Hasilnya belum kami terima, dan rencananya kami akan jemput bola dan langsung mengambil hasil penelitian di Mabes Polri, Jakarta," kata Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Tidar Wulung Dahono, Selasa.
Dia menjelaskan, belum diterimnya hasil penelitian kebakaran gedung Graha Sucofindo di Cilegon karena belum mendapatkan tanda tangan dari Kepala Puslabfor.
"Beberapa waktu lalu ada pergantian jabatan, makanya proses penandatangannya lumayan lama," katanya.
Hasil penelitian Puslabfor tersebut menurut dia sangat penting diketahui, menginggat dari hasil peneltiannya itu, pihaknya dapat menarik kesimpulan penyebab terbakarnya lantai empat di Graha Sucofindo.
"Kami baru akan mengambil langkah selanjutnya, kalau hasil dari Puslabfornya sudah ada," katanya.
Sementara itu, agar mempermudah proses perbaikan gedung yang rusak dilantai satu sampai tiga akibat imbas kebakaran dan terkena air pemadam kebakaran, garis polisi yang mengelilingi gedung dicopot.
"Kami sudah melakukan koordinasi, dan pihak safety gedung setempat memang meminta agar garis polisi di buka, supaya namun untuk garis polisi dilantai empat dimana terjadinya titik api, garis polisi masih kami pasang," katanya.
Diketahui, penyidik Polres Cilegon telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah petugas keamanan dan petugas pemelihara gedung, dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik belum bisa menarik kesimpulan, karena masih menunggu hasil dari Puslabforensik.
Sementara Puslabfor mendatangi Graha Sucofindo Cilegon, sehari setelah kejadian, tepatnya hari Senin (18/10), sejumlah petugas dari Puslabfor melakukan olah TKP di loaksi , lengkap dengan peralatan.