Serang (ANTARA) -
Kepala Bidang (Kabid) P2P Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni di Serang Selasa mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya penuraran COVID-19, mengingat anggota DPRD Kota Serang banyak melakukan aktifitas dan kerja di luar Kota.
Baca juga: Benyamin-Pilar jadikan penanganan COVID-19 program prioritas
Baca juga: Jumlah kasus terus meningkat, pondok pesantren di Lebak diminta waspada penularan COVID-19
"Jadi adanya tes swab ini bukan berarti ada yang terkonfirmasi postif. Tetapi karena mereka ini sering kali beraktifitas di luar kota maka untuk mengantisipasinya dengan melakukan tes swab," katanya.
Ia menuturkan, dalam tes swab itu tidak hanya menyasar kepada anggota dewan yang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah, akan tetapi para staf ahli dan seluru pegawai yang ada di lingkungan DPRD Kota Serang.
"Kalau yang ikut tes saat ini belum semuanya, kita masih akan menunggu. Jadi masih ada yang melakukan kunjungan ke daerah atau ke kantor-kantor OPD," kata dia.
Ia mengungkapkan, untuk saat ini yang sudah melakukan tes swab hanya baru 50 persen dari seluru anggota dan pegawai yang ada.
"Kalaupun hari ini misalnya belum semuanya, kita akan lakukan kembali sehingga semua sudah di swab," ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, bahwa kegiatan tes swab tersebut bukan kali pertamanya dilakukan di lingkungan kantor DPRD, akan tetapi ini merupakan tes ke dua kalinya yang dilakukan oleh pihaknya.
"Allhamdulilah untuk tes yang pertama tidak ada yang terkonfirmasi positif," kata dia.
Ia mengatakan, jika nantinya dari masing-masing sample hasil tes kemudian keluar ada yang positif, maka pihaknya akan melakukan tindakan selanjutnya dengan tracking di lingkungan keluarga atau yang sudah kontak erat dengan bersangkutan.
"Dan nantinya jika ada yang terkonfirmasi, maka gedung DPRD juga kita akan lakukan penyemprotan disinfektan dan penutupan sementara. Kemungkinan juga kita akan lakukan ulang tes swab," kata Ratu.***3***