Ema Uni (55) warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak kini mampu melanjutkan pendidikan anaknya hingga perguruan tinggi setelah menerima dana BLT sebesar Rp600 ribu.
Anaknya bernama Gunawan merasa bahagia dan senang setelah lulus di SMKN 1 Rangkasbitung bisa melanjutkan kuliahnya di Perguruan Tinggi Swasta di Kabupaten Lebak.
Keuntungan yang disimpan rutin oleh orangtuanya itu terhitung Mei-Agustus 2020 hingga terkumpul sebesar Rp10 juta.
Dari uang Rp10 juta itu hanya biaya administrasi diterima di Perguruan Tinggi pada jurusan bahasa sebesar Rp5 juta.
"Kami ingin anak bungsunya dari empat bersaudara memiliki pendidikan yang tinggi dan tidak seperti ibunya yang hingga kini menyandang buta huruf," kata Uni.
Menurut Uni, pembagian dana BLT pada tahap pertama Mei 2020 itu digulirkan untuk modal usaha dengan menjual aneka makanan tradisional.
Ia menjual aneka makanan itu berkeliling menggunakan sepeda ontel dengan masuk kampung keluar kampung di Rangkasbitung.
Penghasilan jualan itu, kata dia, dirinya bisa meraup keuntungan bersih Rp150 ribu dan bisa menyisihkan Rp100 ribu dan Rp50 ribu/hari buat makan keluarga dan membayar sewa rumah.
Pemanfaatan modal BLT itu kini berkembang volume usahanya setelah kembali menerima tahap kedua Rp600 ribu dan tahap ketiga Rp600 ribu.
Bahkan, dirinya kini kembali menerima dana BLT sebesar Rp600 ribu.
"Modal usaha itu menjadi besar hingga berjualan dengan ship pagi dan sore hari hingga bisa meraup keuntungan menjadi Rp250 ribu/hari," katanya.
Sekertaris Kelurahan Rangkasbitung Barat Fikri Wijaya menyatakan bahwa Ema Uni itu warganya dan mereka menerima dana BLT karena tergolong warga miskin.
Penyaluran dana sosial tersebut diwilayahnya sebanyak 600 kepala keluarga (KK) tersebar di 10 rukun warga (RW).
Namun, mereka tetap warga mengutamakan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mencegah pandemi COVID-19 itu.
"Kami hari menyalurkan dana BLT berjalan lancar dan semua menerimanya," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Yoyo Rahmat, seorang petugas Kantor Pos Rangkasbitung mengatakan penyaluran dana BLT tahap empat dan enam itu sebanyak 39.100 orang dan dilayani di 11 cabang kecamatan.
Selain itu juga petugas melayani penyaluran dana sosial COVID-19 di Kelurahan dan Kantor Desa untuk kemudahan warga.
Mereka masyarakat penerima bantuan diwajibkan menunjukkan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga saat mengambil bantuan di Kantor Pos.
"Kami juga melayani kunjungan ke rumah penerima BLT jika kondisi mereka sakit atau usia lanjut," kata Yoyo.