Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten berharap Momentum HUt Koperasi yang ke-72 dapat dijadikan momentum dan motivasi agar mampu merefleksikan diri untuk introspeksi dan memajukan perkoperasian.

"Melalui peringatan hari koperasi ke-72 ini hendaknya kita jadikan momentum dan motivasi agar mampu merefleksikan diri untuk introspeksi dan memajukan perkoperasian khususnya di Provinsi Banten," kata  Kepala Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten, Arief Rachman di Serang Jumat.

Arief mengatakan, tema peringatan hari koperasi ke-72 tahun 2019 ini yaitu "Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0", tema ini penting, strategis dan relevan dengan tantangan yang dihadapi koperasi pada era milenial saat ini.

"Saat ini kita berada pada era dimana digitalisasi dan artificial intelligence (AI) mewarnai kehidupan industri yang merambah hingga pada perilaku dan budaya keseharian masyarakat modern. Koperasi harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya yang handal yang didasari oleh tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan era 4.0. Tantangan baru ini akan dihadapi oleh dunia koperasi, tidak hanya sekedar merubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata, namun menyangkut mindset dan sistem tata kelola," katanya.

Dalam konteks ini, kata Arief, maka koperasi harus dapat melakukan reformasi total terhadap perubahan global. Insan koperasi harus mampu beradaptasi dan mempunyai kreativitas serta melakukan inovasi untuk menata organisasi dan strategi bisnisnya.

"Sudah saatnya koperasi memanfaatkan teknologi digital dengan menggunakan platform e-commerce, aplikasi on line dan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya yang berbasis teknologi informasi. koperasi harus terus mendorong upaya pemanfaatan teknologi digital sehingga gerakan koperasi indonesia dapat memanfaatkan information technologi di era digital disruption," ujarnya.

Baca juga: Hari Koperasi di Banten Lama promosikan hasil revitalisasi

Ia menjelaskan, proses dan model bisnis, interaksi sosial dan berbagai aspek kehidupan yang selama ini sudah dianggap nyaman dan mapan. 

"Banyak contoh bisnis di era milenial yang mengakibatkan disruption (gangguan) terhadap bisnis yang sudah mapan. Uber/grab car adalah salah satu contoh perusahaan penyedia layanan transportasi terbesar, tapi tak mempunyai satupun mobil taxi, sopir, atau pool taxi. Di bidang perusahaan ritel ada Olx, Bukalapak, Bli bli, tokopedia, dan lain-lain yang merupakan perusahaan retail terbesar, tapi tidak mempunyai satupun persediaan barang namun berhasil merontokan dominasi pasar elektronik Mangga Dua atau ITC," katanya.

Namun demikian kata Arief, dalam bidang layanan sistem pembayaran dan keuangan koperasi di Banten juga telah mengembangkan “e-channel koperasi mobile” kerjasama dengan pusat inkubasi bisnis usaha kecil (Pinbuk) Banten.

"Seperti yang telah dikembangkan di 15 koperasi Baitul mal wa tamwil dan beberapa koperasi syariah serta diterapkan di bank wakaf mikro berbadan hukum koperasi yang telah diresmikan oleh Bapak Presiden pada tanggal 14 maret 2018 lalu di pesantren An nawawi milik KH. Ma’ruf Amin (Ketua MUI) di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang.

Sekretaris Dekopinwil Banten Taufik Rahman mengatakan, koperasi telah memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian daerah, bahkan nasional terutama dalam penyedian permodalan bagi pelaku usaha mikro dan kecil agar tidak terjerat rentenir.

 "Oleh karena itu, pemberdayaan koperasi harus segera dilakukan melalui program reformasi total koperasi yaitu reorientasi, rehabilitasi dan pengembangan koperasi," katanya.    

Menurutnya, reorientasi koperasi yang mengorientasikan pemberdayaan koperasi kepada kualitasnya, bukan lagi pada kuantitas koperasi, sehingga koperasi mulai menggerakkan usahanya menuju koperasi yang lebih berkualitas.

Kemudian rehabilitasi koperasi, dimulai dengan pendataan koperasi melalui online data system (ODS) sebagai dasar untuk pembenahan koperasi. 

"Database koperasi ini diharapkan dapat menampilkan kondisi real koperasi aktif, koperasi tidak aktif dan koperasi yang baru berdiri. ketiga, yaitu pengembangan koperasi, yaitu bagaimana seluruh kebijakan dan program yang dilaksanakan pemerintah difokuskan pada pengembangan koperasi. Kita mengharapkan agar skala usaha koperasi dapat naik kelas dari skala mikro menjadi kecil atau menengah," katanya.

Sementara Ketua Dekopinda Kota Cilegon yang juga mantan Manager Primkokas Krakatau Steel H. Aan mengapresiasi peringatan HUT Koperasi yang diselenggarakan di Masjid Agung Banten lama yang berjalan sukses.

"Selamat milad koperasi ke 72. semoga di masa yang akan datang koperasi tetap jaya dan dapat memberikan sumbangan penting bagikemajuan masyarakat, bangsa dan negara," ungkapnya.

Baca juga: Dekopinwil Banten harapkan pelaku koperasi miliki Jiwa "entrepreneurship"

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019