Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, siap mengendalikan harga cabai melalui pasar murah menyusul berkurangnya pasokan komoditas tersebut akibat kemarau.

"Kami akan berkoordinasi dengan Pemprov Banten untuk melaksanakan pasar murah cabai," kata Kepala Disperindag Kabupaten Lebak Dedi Rahmat di Lebak, Rabu.

Selama ini, harga cabai di pasaran melonjak karena pasokan berkurang akibat kemarau. Sebagian besar cabai untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Lebak masih didatangkan dari luar daerah.

Karena itu, pihaknya menggandeng Pemprov Banten untuk melaksanakan operasi pasar guna menstabilkan harga cabai di pasaran. Saat ini, harga cabai berbagai jenis di pasaran menembus Rp65.000 sampai Rp80.000/kg.

Baca juga: Disperindag Lebak optimistis kain tenun Badui bisa mendunia

Baca juga: Wabup Lebak: Bentengi masyarakat dari ajaran sesat

Padahal, harga normal cabai antara Rp25.000 hingga Rp45.000/kg. Melonjaknya harga cabai tersebut akibat kemarau panjang yang mengakibatkan produktsi cabai menurun.

Selain itu produksi cabai di Kabupaten Lebak relatif kecil, terlebih pada musim kemarau, yang berdampak menghambat pertumbuhan tanaman palawija dan sayuran karena kurang air.

"Kami menargetkan operasi pasar murah itu dapat meningkatkan daya beli masyarakat,meskipun cabai bukan jenis sembako," katanya.

Baca juga: Distanbun Lebak kembangkan kebun kopi arabika seluas 30 hektare

Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih ke tiga kecamatan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019