Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat pengajian rutin yang digelar Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Curugbitung, dihadiri ribuan masyarakat, Rabu, meminta agar masyarakat dibentengi dari pengaruh aliran sesat.

Pada  pengajian ulama umaro tingkat kecamatan yang dipusatkan di Mesjid Baiturrahman, Wewengkon Kasepuhan Guradog, Desa Guradong, Kecamatan Curugbitung itu, Sumardi menyatakan pengajian yang sudah berjalan hampir sepuluh ini harus menjadi contoh bagi kecamatan lainnya, karena selain ajang silaturahmi dan menambah wawasan kegamaan, juga dapat membentengi masyarakat dari aliran-aliran sesat yang masuk ke Curugbitung.

“Disadari atau tidak, kita sedang dijajah oleh golongan yahudi yang menghendaki kehancuran umat islam di Indonesia yang merupakan umat Islam terbesar di dunia” katanya.

Menurutnya, penyebaran Islam di Indonesia oleh para wali tidak dengan peperangan, melainkan dengan ketulusan dan keikhasan, karena budi pekerti yang dicontohkan oleh para wali tersebut sehingga sekarang menjadi nengara  dengan umat Islam terbesar di dunia.

Baca juga: Distanbun Lebak kembangkan kebun kopi arabika seluas 30 hektare

Baca juga: BPBD Lebak distribusikan air bersih ke tiga kecamatan

“Tidak ada dalam sejarah, wali memaksa orang-orang di nusantara untuk memeluk Islam” ujarnya.

WLebih lanjut, wabup mengatakan bahwa Indonesia yang dianugerahi Allah SWT dengan kekayaan alam yang melimpah, hal ini menimbulkan kecemburuan angsa lain, sehingga bukan tidak mungkin, kelak peperangan akan terjadi karena memperebutkan pangan yang tumbuh subur di Bumi Pertiwi ini.

Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan umat, menghindari pemusuhan serta meneladani para wali yang telah membawa islam ke nusantara ini dan tidak mudah diadu domba.

“Awas masyarkat 'ulah salah nempo, sanajan make peci lepet, sanajan make baju butut, lamun ngajarkeun kanu bener tuturkeun, tapi sanajan make sorban sagede hordeng, lamun eta ngajarkeun kebencian, tinggalkeun', "katanya.

Menurut salah seorang inisiator acara tersebut KH. Itok, acara yang digelar tiap bulannya ini merupakan sarana silaturhami dalam rangka menjaga ukuwah Islamiyah untuk mempererat persatuan dan kesatuan penduduk antar desa di Kecamatan Curugbitung.

Acara tersebut diisi dengan membedah kitab Fathul Mu’in. Kitab ini banyak dikaji dan dipelajari di berbagai pondok pesantren di nusantara, dan merupakan salah satu kitab rujukan  bidang fikih.

Baca juga: Sekda Lebak: Koperasi harus mampu bersaing

Baca juga: Peluncuran "Ambulance Feeder" dilaksanakan di Lebak

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019