Yasamu ingin majukan warga Badui Muslim lewat pendidikan dan pengajian

Lebak (ANTARA) -
Yayasan Spririt Membangun Ukhuwah Islamiyah (Yasamu) ingin memajukan masyarakat Badui Muslim yang tinggal di perkampungan lembah barokah Ciboleger Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten.

"Semua warga Badui Muslim mengikuti pengajian dan anak-anaknya itu mengenyam pendidikan formal dan pesantren," kata Ketua Yasamu H Ashari di Lebak, Sabtu.

Masyarakat Badui Muslim yang di perkampungan lembah barokah Ciboleger Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak sebanyak 40 kepala keluarga (KK) dan ratusan jiwa.

Mereka warga Badui Muslim tersebar di Klaster Arrojak, Arrohman, Arrohim dan Assalam dengan lahan seluas 10 hektare.

Fasilitas yang disediakan Yasamu itu di antaranya masjid, majelis taklim, PAUD, pondok pesantren, lahan perkebunan dan pertanian pangan.

"Warga Badui Muslim itu semuanya yang tinggal di perkampungan lembah barokah Ciboleger mualaf dan mereka menerima tempat tinggal, pendidikan dan pesantren secara gratis," katanya menjelaskan.

Menurut dia, pengajian yang dilaksanakan warga Badui Muslim itu dengan melibatkan ustad dan kyai setempat dengan dilaksanakan harian hingga mingguan.

Selain itu juga jika anak-anak melanjutkan pendidikan jenjang SD, SMP dan SMA di luar pemukiman masyarakat Badui Muslim.

Pihaknya mengapresiasi minat warga Badui Muslim ingin maju dengan mengaji dan belajar pada pendidikan formal agar mereka lepas dari kebodohan.

Warga Badui Muslim yang tinggal di lembah barokah Ciboleger itu jika sudah berhasil status sosialnya dengan pendapatan ekonomi yang baik tentu bisa keluar pemukiman dan mereka membeli rumah di luar.

"Kami juga memfokuskan anak-anak Badui di sini agar tinggal di pesantren yang disediakan di Klaster Assalam untuk mendalami ilmu agama Islam," katanya menjelaskan.

Sementara itu, tokoh masyarakat Badui Muslim Rasman mengatakan bahwa Yasamu sebagai yayasan yang menampung para mualaf warga Badui cukup membantu untuk peningkatan ekonomi maupun pendidikan.

Selama ini, warga Badui Muslim wajib melaksanakan pengajian dan anak-anaknya bersekolah pada pendidikan formal.

"Kami berharap ke depan warga Badui Muslim bisa hidup mandiri dan tidak menyandang kemiskinan dan kebodohan," katanya.