Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Latansa Mashiro Rangkasbitung, Mochamad Husen mengatakan pendidikan madrasah dan pondok pesantren modern di Kabupaten Lebak, Banten diminati masyarakat.

"Semua madrasah maupun ponpes modern pada ajaran tahun baru penuh dan laku," kata Mochamad Husen di Lebak, Jumat.

Masyarakat yang memiliki anak usia sekolah jenjang SD dan SMA kebanyakan melanjutkan pendidikannya pada madrasah dan ponpes modern.

Keunggulan madrasah dan ponpes modern dipadukan antara pendidikan agama Islam dan modern yang mengedepankan ilmu pengetahuan teknologi (Iptek) dan iman dan taqwa (Iptaq).

Dengan demikian, pendidikan madrasah dan ponpes dapat mencetak lulusan yang memiliki akhlak mulia.

Baca juga: P2TPA2 Lebak: Warga waspadai calo tenaga kerja migran

Baca juga: Kasus kekerasan anak di Kabupaten Lebak meningkat

Selama ini, pendidikan berbasis agama Islam di Kabupaten Lebak dinilainya luar biasa.

Sebab, orang tua siswa itu datang bukan dari wilayah Provinsi Banten saja, melainkan dari sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami yakin masyarakat lebih mempercayai anak-anaknya menerima pendidikan madrasah dan ponpes modern," katanya.

Menurut dia, selama ini, pendidikan madrasah dan ponpes modern tidak dipandang sebelah mata, karena banyak peserta didiknya menoreh prestasi akademik baik di tingkat provinsi, nasional hingga mancanegara.

Selain itu juga banyak lulusan madrasah dan ponpes modern mendapat beasiswa di sejumlah negara.

Karena itu, pendidikan madrasah dan ponpes modern memiliki kualitas dan kompetensi dengan mengedepankan nilai-nilai agama juga akhlak mulia.

"Kami yakin pendidikan madrasah dan ponpes modern tidak menjadikan pendidikan alternatif," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi pendidikan berbasis agama Islam di Kabupaten Lebak terbebas dari pengaruh paham radikalisme, narkoba maupun kekerasan.

Selain itu, ponpes dinilai mengajarkan nilai-nilai empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Karena itu, pihaknya menjamin keberadaan ponpes di Lebak tidak ada satu pun yang mengajarkan radikalisme atau kekerasan.

"Kami berharap lulusan ponpes dapat mengembangkan keilmuan agama di masyarakat," katanya.

Baca juga: Reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan dorong tumbuhkan ekonomi

Baca juga: Dinkes Lebak waspadai mejangkitnya penyakit musim kemarau

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019