Reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Labuan sepanjang 70 kilometer dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.

"Kita berharap proyek pembangunan reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan berjalan lancar sesuai target yang ditentukan," kata Kepala Biro Bina Infrastuktur dan Sumber Daya Alam (SDM) Sekertariat Provinsi Banten Nana Suryana saat sosialisasi penanganan dampak sosial kemasyarakatan reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan bertempat di Gedung Sakinah Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Rabu.

Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan selama dua hari (Selasa-Rabu) dan dihadiri ratusan warga yang tersebar di Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung.

Selain itu juga warga Desa Kadu Agung Timur, Desa Kadu Agung Barat dan Desa Malabar Kecamatan Cibadak.

Masyarakat yang terkena dampak pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan kemungkinan besar akan menerima dana penggantian atau kompensasi yang dialokasikan dari APBN, meskipun mereka tinggal di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).

Baca juga: Pemkab Lebak sambut positif reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan

Penggantian dana kompensasi itu bervariasi tergantung luas lahan bangunan rumah.

Pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung dipastikan rumah warga yang berada di Kabupaten Lebak sebanyak 700 unit dan Kabupaten Pandeglang 200 unit.

"Kita berharap melalui sosialisasi itu masyarakat dapat menerima pembangunan angkutan KA itu," katanya.

Menurut dia, pemerintah Provinsi Banten menyambut positif jalur KA Rangkasbitung-Labuan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Apalagi, kedua kabupaten tersebut masih menyandang daerah tertinggal.

Karena itu, pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan dapat melepas ketertinggalan dan bisa sejajar dengan daerah bagian utara Provinsi Banten.

"Kami yakin beroperasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Perwakilan PT KAI Staf Bagian Tanah dan Aset Balai Perkeretapian Jakarta-Banten Beri Suryana, mengatakan kegiatan sosialisasi itu agar masyarakat yang menempati bangunan di lahan PT KAI dapat menerima pembangunan reaktivasi KA Rangkasbitung-Labuan.

"Kita berharap semua warga yang menempati lahan PT KAI tidak menimbulkan polemik, karena akan menerima dana kompensasi itu," katanya.

Ahmad, warga Kelurahan Cijoro Lebak mengaku bahwa dirinya pasrah dan menerima pembangunan reaktivasi jalur KA Rangkasbitung-Labuan,karena mereka tinggal di lahan PT KAI.

Namun, pihaknya sangat bersyukur jika pemerintah memberikan dana kompensasi sehingga tidak dirugikan.

"Kami berharap dana kompensasi itu bisa terbeli tempat tinggal," katanya.

Baca juga: Reaktivasi Rel KA Rangkasbitung-Labuan Tumbuhkan Ekonomi Masyarakat Setempat
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019