Lebak (Antaranews Banten) - Reaktivasi pembangunan kereta api jurusan Rangkasbitung-Labuan dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Kita sangat mendukung pembangunan jalur KA itu," kata Sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yosep Muhammad Holis di Lebak, Minggu.
Menurut dia, saat ini studi rasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Labuan sedang berjalan.
Bahkan, pembebasan lahan jalur reaktivasi KA sudah rampung.
Selama ini, kata dia, progres pembangunan jalur KA Rangkasbitung-Labuan sangat baik.
Namun, reaktivasi pembangunan Saketi-Bayah hingga kini belum.
Padahal, jika dioperasikan kembali KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah akan banyak wisatawan mengunjungi selatan Banten.
Sebab, pemandangan alam jalur KA ke selatan Banten sangat mengasikan destinasi wisata.
"Kami berharap jalur Rangkasbitung-Labuan dapat menyediakan roda transportase angkutan massal dengan harga murah," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mendukung reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan sepanjang 70 Km.
Pembangunan reaktivasi jalur KA karena akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Disamping itu juga akan membebaskan Kabupaten Lebak dan Pandeglang dari daerah tertinggal.
Kehadiran pembangunan jalur KA tentu secara langsung membuka akses ekonomi antara wilayah selatan dengan bagian utara Provinsi Banten yang lebih maju.
"Kami minta masyarakat mendukung pembangunan jalur KA itu," katanya.
Ia juga mengatakan, pemerintah Kabupaten Lebak mendukung pembangunan nasional di antaranya Waduk Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung.
Selain itu juga pembangunan Jalan Tol Serang-Rangkasbitung-Panimbang, termasuk pembangunan jalur "double track" kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line Rangkasbitung-Maja.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dengan melintasi Kecamatan Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Cileles, dan Banjarsari.
"Kami optimistis pembangunan nasional itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018
"Kita sangat mendukung pembangunan jalur KA itu," kata Sekertaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yosep Muhammad Holis di Lebak, Minggu.
Menurut dia, saat ini studi rasi jalur KA Rangkasbitung-Saketi-Labuan sedang berjalan.
Bahkan, pembebasan lahan jalur reaktivasi KA sudah rampung.
Selama ini, kata dia, progres pembangunan jalur KA Rangkasbitung-Labuan sangat baik.
Namun, reaktivasi pembangunan Saketi-Bayah hingga kini belum.
Padahal, jika dioperasikan kembali KA Rangkasbitung-Saketi-Bayah akan banyak wisatawan mengunjungi selatan Banten.
Sebab, pemandangan alam jalur KA ke selatan Banten sangat mengasikan destinasi wisata.
"Kami berharap jalur Rangkasbitung-Labuan dapat menyediakan roda transportase angkutan massal dengan harga murah," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah mendukung reaktivasi jalur Rangkasbitung-Labuan sepanjang 70 Km.
Pembangunan reaktivasi jalur KA karena akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Disamping itu juga akan membebaskan Kabupaten Lebak dan Pandeglang dari daerah tertinggal.
Kehadiran pembangunan jalur KA tentu secara langsung membuka akses ekonomi antara wilayah selatan dengan bagian utara Provinsi Banten yang lebih maju.
"Kami minta masyarakat mendukung pembangunan jalur KA itu," katanya.
Ia juga mengatakan, pemerintah Kabupaten Lebak mendukung pembangunan nasional di antaranya Waduk Karian yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung.
Selain itu juga pembangunan Jalan Tol Serang-Rangkasbitung-Panimbang, termasuk pembangunan jalur "double track" kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line Rangkasbitung-Maja.
Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang dengan melintasi Kecamatan Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Cileles, dan Banjarsari.
"Kami optimistis pembangunan nasional itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2018