Sekretaris Daerah Kota Ciegon, Sari Suryati  menyatakan inovasi di sektor publik sangat penting dalam meningkatkan daya saing daerah menuju peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.

“Inovasi daerah yang dimaksud ini yaitu semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dengan sasaran untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dan peningkatan daya saing daerah,”  katanya saat membuka  bimbingan teknis (bimtek) laboratorium Inovas di Cilegon.

Baca juga: Dinas Perkim Cilegon bangun sumur artesis atasi kekeringan

Baca juga: Penyebaran lokasi pembangunan sumur bor di Cilegon

Menurut dia,  kunci kemajuan suatu daerah adalah kemampuan dalam berinovasi. “Inovasi yang diakukan di instansi pemerintah sangat penting  untuk peningkatakan efesien, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, memenuhi nilai kepatutan, dan adanya pertanggungjawaban secara terbuka kepada masyarakat,” ujarnya.

Saat ini telah terdata sekitar 86 inovasi yang ada di lingkungan Pemkot Cilegon, dan  60 persen Inovasi berasal dari Puskesmas di wilayah Cilegon sebagai output dari lomba tenaga kesehatan.

"Sisanya 40 persen merupakan hasil proyek perubahan diklatpim paradigma baru, dari hal tersebut potensi sumber daya inovasi di Kota Cilegon sangatlah besar, namunyang saat ini menjadi catatan adalah semangat berinovasi yang belum merata di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Cilegon,”  ujarnya.

Ia juga  berharap adanya inovasi di masing-masing OPD sebagai bagian dari akselerasi kinerja daerah, selain itu juga hasil laboratorium inovasi harus dapat diaplikasikan dalam setiap kegiatan OPD Kota Cilegon.

“Harapan kami pada laboratorium inovasi ini masing-masing OPD bisa menginspirasi dan mengunggah semangat berinovasi serta membangun kesadaran kolektif untuk melakukan periubahan ke arah yag lebih baik,” harapnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen berinovasi oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon Sari Suryati, Deputi Dibang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI Tri Widodo Wahyu Utomo, Kepala OPD, camat serta Kepala UPT Puskesmas se-Kota Cilegon.

Baca juga: Dilanda kekeringan, Warga Cilegon susuri hutan demi air bersih

Baca juga: Pemkot Cilegon "launching go digital" permudah administrasi kependudukan

Baca juga: Badan Karantina Pertanian lepas ekspor senilai Rp4,9 miliar
 
Kegiatan bimbingan teknis (bimtek) laboratorium Inovas di Cilegon.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019