Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegong, Provinsi Banten meluncurkan (launching) "go digital" guna memudahkan pencatatan kependudukan di daerah ini, Kamis.
Plt Kepala Disdukcapil Kota Cilegon Hayati Nufus menjelaskan bahwa kegiatan launching tanda tangan elektronik dilakukan untuk memermudahfkan administrasi kependudukan. Saat ini, tanda tangan di akta kelahiran dilakukan secara elektronik menggunakan "barcode".
"Jadi kalau Kepala Disdukcapil lagi di luar kota masih tetap bisa terlayani. Kami juga menginformasikan kepada warga bahwa di dalam Kartu Keluarga (KK) tidak ada lagi tanda tangan kepala Disdukcapil, tapi diganti dengan barcode,” jelasnya.
Nufus mengungkapkan, selain launching tanda tangan elektronik, pihaknya juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pihak swasta diantaranya KFC, Asa Sport Center, Krakatau Water World, Kolam Renang Metro Cilegon.
"Jadi bagi anak yang masuk ke tempat tersebut akan mendapat diskon dengan syarat menunjukan KIA bagi anak 0-17 tahun. Ini upaya kami meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuatan KIA,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Cilegon - LAN RI kerja sama peningkatan layanan publik
Disdukcapil Cilegon juga melakukan kerjasama dengan Bank BPRSCM terkait data kependudukan. Kerjasama tersebut untuk memudahkan BPRSCM mengakses data kependudukan para nasabah. “Kami berharap warga Cilegon bisa membuka rekening di BPRSCM,” pintanya.
Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan penduduk Kota Cilegon telah memiliki ketunggalan identitas yang diakui oleh kementrian dalam negeri yaitu sebanyak 416.866 jiwa.
“Beberapa progres penerbitan dokumen yang sudah dilaksanakan Disdukcapil Kota Cilegon yaitu penerbitan kutipan akte kelahiran bagi anak usia 0 sampai dengan 18 tahun sebanyak 124.108 jiwa yang sudah memiliki akte kelahiran, 92,5 persen dari 134.176 anak, penerbitan KTP-el di Kota Cilegon sebanyak 296.269, dan KTP-el yang sudah tercetak sebanyak 439.887 dan juga dalam penerbitan KK sebanyak 128.751,” katanya.
Edi juga mengungkapkan bahwa Disdukcapil Kota Cilegon telah melakukan launching Gerakan Indonesia Sadar Adminstrasi Kependudukan yang bertujuan agar masyarakat sadar akan kepemilikan dokumen kependudukan.
“Hari ini kita telah melakukan launching Go Digital, pengguna digital untuk kepengurusan data administrasi kependudukan. Pencapaian yang luar biasa ini tentunya tidak lepas dari peran serta dari para Camat, Lurah serta para ketua RT/RW, semoga selanjutnya bisa membuat pelayanan administrasi keoendudukan menjadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Ke dapan, Edi berharap ketua RT dan RW agar selalu aktif dalam mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang baik. “Dalam meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil, Saya harap semua ketua RT dan RW untuk selalu aktif dalam mensosialisasikan tertib administrasi kependudukan kepada semua masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Cilegon tekankan disiplin ASN
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
Plt Kepala Disdukcapil Kota Cilegon Hayati Nufus menjelaskan bahwa kegiatan launching tanda tangan elektronik dilakukan untuk memermudahfkan administrasi kependudukan. Saat ini, tanda tangan di akta kelahiran dilakukan secara elektronik menggunakan "barcode".
"Jadi kalau Kepala Disdukcapil lagi di luar kota masih tetap bisa terlayani. Kami juga menginformasikan kepada warga bahwa di dalam Kartu Keluarga (KK) tidak ada lagi tanda tangan kepala Disdukcapil, tapi diganti dengan barcode,” jelasnya.
Nufus mengungkapkan, selain launching tanda tangan elektronik, pihaknya juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan beberapa pihak swasta diantaranya KFC, Asa Sport Center, Krakatau Water World, Kolam Renang Metro Cilegon.
"Jadi bagi anak yang masuk ke tempat tersebut akan mendapat diskon dengan syarat menunjukan KIA bagi anak 0-17 tahun. Ini upaya kami meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembuatan KIA,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Cilegon - LAN RI kerja sama peningkatan layanan publik
Disdukcapil Cilegon juga melakukan kerjasama dengan Bank BPRSCM terkait data kependudukan. Kerjasama tersebut untuk memudahkan BPRSCM mengakses data kependudukan para nasabah. “Kami berharap warga Cilegon bisa membuka rekening di BPRSCM,” pintanya.
Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan penduduk Kota Cilegon telah memiliki ketunggalan identitas yang diakui oleh kementrian dalam negeri yaitu sebanyak 416.866 jiwa.
“Beberapa progres penerbitan dokumen yang sudah dilaksanakan Disdukcapil Kota Cilegon yaitu penerbitan kutipan akte kelahiran bagi anak usia 0 sampai dengan 18 tahun sebanyak 124.108 jiwa yang sudah memiliki akte kelahiran, 92,5 persen dari 134.176 anak, penerbitan KTP-el di Kota Cilegon sebanyak 296.269, dan KTP-el yang sudah tercetak sebanyak 439.887 dan juga dalam penerbitan KK sebanyak 128.751,” katanya.
Edi juga mengungkapkan bahwa Disdukcapil Kota Cilegon telah melakukan launching Gerakan Indonesia Sadar Adminstrasi Kependudukan yang bertujuan agar masyarakat sadar akan kepemilikan dokumen kependudukan.
“Hari ini kita telah melakukan launching Go Digital, pengguna digital untuk kepengurusan data administrasi kependudukan. Pencapaian yang luar biasa ini tentunya tidak lepas dari peran serta dari para Camat, Lurah serta para ketua RT/RW, semoga selanjutnya bisa membuat pelayanan administrasi keoendudukan menjadi lebih efektif dan efisien,” ujarnya.
Ke dapan, Edi berharap ketua RT dan RW agar selalu aktif dalam mewujudkan pelayanan administrasi kependudukan yang baik. “Dalam meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil, Saya harap semua ketua RT dan RW untuk selalu aktif dalam mensosialisasikan tertib administrasi kependudukan kepada semua masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Cilegon tekankan disiplin ASN
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019