Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cilegon menyiapkan pembangunan sembilan titik sumur bor atau sumur artesis untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kecamatan Pulomerak dan Grogol yang dalam beberapa pekan terakhir ini mengalami kesulitan mendapatkan air akibat kekeringan.

 Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade di Cilegon, Senin, menyatakan kekeringan dan kesulitan air bersih pada musim kemarau kerap terjadi cukup parah di sejumlah perkampungan dua wilayah kecamatan tersebut, dan pemerintah setempat berupaya mencarikan solusinya, diantaranya dengan membangun sumur artesis.

Baca juga: Dilanda kekeringan, Warga Cilegon susuri hutan demi air bersih

"Kita punya strategi untuk menyelesaikan masalah kekeringan. Di Pulomerak sendiri kita sedang siapkan pembangunan sumur bor artesis lima titik, itu solusi  jangka menengahnya," ujarnya.
 
Sedangkan penanganan jangka pendek, kata dia,  pemkot sudah berkoordinasi untuk menyuplai air bersih. Sementara untuk jangka panjang pihaknya berencana membangun ground tank di dua wilayah itu.

 "Kami dari Dinas Perkim mungkin polanya akan mengubah penyediaan air bersih yang semula dengan sumur bor, ke depan  disiapkan ground tank dari bawah dan dipompa ke atas," tutupnya.

Baca juga: Polres Cilegon siagakan petugas patroli di jalur kawasan industri

Baca juga: Pemkot Cilegon "launching go digital" permudah administrasi kependudukan
Warga Kota Cilegon mengalami kekeringan, sehingga untuk mencari air bersih harus menyusuri hutan dan mencari genangan air di hutan. (Foto Antara Banten/Susmiyatun Hayati

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019