Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan sejumlah skenario untuk menanggulangi masalah banjir di daerah Cipadu, salah satunya dengan pembuatan "ground tank".
"Atasnya nanti dikasih jembatan, bawahnya dikasih pipa-pipa jadi airnya ngalir langsung ke sana, di sini gak tergenang lagi," kata Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah di Tangerang, Jumat.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah beserta jajaran Dinas PUPR setempat telah melakukan pengecekan kawasan yang sering tergenang air, yaitu di depan SD Negeri Kreo 5 dan Cipadu 1.
Rencananya pembangunan "ground tank" akan ditanam di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 30 meter yang lokasinya berada di ujung Jalan Mutiara, Kelurahan Cipadu.
Baca juga: ASN Kota Tangerang harus transformasi menjadi competitive zone
Ia juga meminta kepada petugas lapangan untuk melakukan pengukuran di jalan depan SD Negeri Kreo 5 yang sering terendam banjir.
Penanganan banjir dengan "ground tank" akan dilakukan dengan disesuaikan kondisi lapangan sehingga wilayah sekitar aliran airnya bisa lancar.
"Setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda. Penanganan banjir kita lakukan menyesuaikan kondisi yang ada dengan program yang sudah disusun," ujar dia.
Pemerintah Kota Tangerang telah membuat Program Tangerang Usir Banjir dengan kegiatan seperti pembuatan saluran air, sumur resapan, penurapan, dan normalisasi sungai serta saluran air.
Selain itu, Program Kampung Tematik yakni dengan pembuatan biopori dan penataan saluran air di lingkungan. Genangan air yang sering terjadi mulai teratasi secara bertahap.
Baca juga: Kampung Markisa Kota Tangerang masuk penilaian proklim KLHK
Baca juga: Pemkot Tangerang resmikan kampung tertib dan aman
Baca juga: "Job fair" Kota Tangerang digelar Juli
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang optimalkan sapa sehat di 36 Puskesmas
Baca juga: Disperindag Kota Tangerang sosialisasikan pengelolaan pasar SNI
Baca juga: 814 orang warga luar daerah ajukan pindah ke Kota Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019
"Atasnya nanti dikasih jembatan, bawahnya dikasih pipa-pipa jadi airnya ngalir langsung ke sana, di sini gak tergenang lagi," kata Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah di Tangerang, Jumat.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah beserta jajaran Dinas PUPR setempat telah melakukan pengecekan kawasan yang sering tergenang air, yaitu di depan SD Negeri Kreo 5 dan Cipadu 1.
Rencananya pembangunan "ground tank" akan ditanam di bawah tanah dengan kedalaman sekitar 30 meter yang lokasinya berada di ujung Jalan Mutiara, Kelurahan Cipadu.
Baca juga: ASN Kota Tangerang harus transformasi menjadi competitive zone
Ia juga meminta kepada petugas lapangan untuk melakukan pengukuran di jalan depan SD Negeri Kreo 5 yang sering terendam banjir.
Penanganan banjir dengan "ground tank" akan dilakukan dengan disesuaikan kondisi lapangan sehingga wilayah sekitar aliran airnya bisa lancar.
"Setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda. Penanganan banjir kita lakukan menyesuaikan kondisi yang ada dengan program yang sudah disusun," ujar dia.
Pemerintah Kota Tangerang telah membuat Program Tangerang Usir Banjir dengan kegiatan seperti pembuatan saluran air, sumur resapan, penurapan, dan normalisasi sungai serta saluran air.
Selain itu, Program Kampung Tematik yakni dengan pembuatan biopori dan penataan saluran air di lingkungan. Genangan air yang sering terjadi mulai teratasi secara bertahap.
Baca juga: Kampung Markisa Kota Tangerang masuk penilaian proklim KLHK
Baca juga: Pemkot Tangerang resmikan kampung tertib dan aman
Baca juga: "Job fair" Kota Tangerang digelar Juli
Baca juga: Dinkes Kota Tangerang optimalkan sapa sehat di 36 Puskesmas
Baca juga: Disperindag Kota Tangerang sosialisasikan pengelolaan pasar SNI
Baca juga: 814 orang warga luar daerah ajukan pindah ke Kota Tangerang
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2019