Ratusan hektare sawah di 17 desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah tergenang banjir akibat meluapnya anak Sungai Bengawan Solo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sragen Eka Rini Mumpuni Titi Lestari di Sragen, Rabu, mengatakan luas sawah yang tergenang banjir seluas 538 hektare.

"Ini berada di 17 desa di tujuh kecamatan," katanya.

Ia mengatakan tanaman padi di sawah yang tergenang tersebut merupakan musim tanam pertama dengan usia padi 40-97 hari setelah tanam.

"Kalau masa tanam pertama itu kan di bulan Oktober-Januari," katanya.

Baca juga: Sungai Cikeusik meluap, ratusan rumah di Lebak terendam banjir

Terkait dengan kemungkinan gagal panen akibat tanaman padi terendam banjir, pihaknya berharap tanaman padi di Sragen masih bisa diselamatkan.

"Saya kira kalau hanya dua hari tergenang, padi masih bisa diselamatkan. Gagal tanam atau puso kecil sekali, kecuali lebih dari 3-4 hari tergenang pasti busuk," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan pantauan sementara masih ada beberapa area sawah yang tergenang, namun ketinggian air mulai turun.

"Sudah berkurang ketinggiannya, sudah tidak setinggi daunnya," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kemungkinan pemberian bantuan sosial bagi para petani yang sawahnya terdampak oleh banjir, ia mengatakan sampai saat ini belum ada bantuan tersebut.

"Belum ada, tapi kalau ada program, kami prioritaskan. Misalnya bantuan bibit atau apa," katanya.

Sebelumnya, beberapa kecamatan di Sragen yang terdampak banjir sejak Senin (20/1) malam, di antaranya Kecamatan Sragen Kota, Sidoharjo, Tanon, Sukodono, Sambungmacan, Ngrampal, dan Jenar.

Baca juga: BPBD imbau warga pesisir Tangerang waspadai potensi banjir

Pewarta: Aris Wasita

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2025