Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lebak memperkuat pompanisasi dan irigasi pompanisasi (irpom) guna mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
 
"Program pompanisasi dan irpom itu dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari dua kali tanam menjadi empat kali tanam dalam setahun," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat di Lebak, Selasa.
 
Pemerintah Kabupaten Lebak sudah menerapkan program pompanisasi dan irpom untuk meningkatkan produksi dan produktivitas gabah guna mendukung swasembada pangan.
 
Program pompanisasi dan irpom diterapkan 2024 yang memasuki musim kemarau berkepanjangan, namun tidak berdampak gagal panen atau puso.
 
Bahkan, produksi beras periode Januari - September 2024 surplus 26 bulan dengan penduduk Kabupaten Lebak 1,4 juta jiwa.

Baca juga: Distan Banten lakukan Bimtek penyuluh dukung swasembada pangan
 
Selama ini, ujarnya, produksi pangan di daerah ini mampu menyumbangkan untuk ketersediaan masyarakat DKI Jakarta, terlebih adanya infrastruktur jalan Tol Panimbang Rangkasbitung dan Kereta Api Listrik atau Commuterline serta Bendungan Karian.
 
"Kami mengapresiasi produksi pangan dari petani Lebak dapat memberikan ketersediaan pangan juga memiliki kualitas sehingga bisa menembus pasar nasional," katanya.
 
Menurut dia, pemerintah daerah terus meningkatkan kompetensi dan keterampilan para petugas penyuluh pertanian sebagai garda terdepan untuk mewujudkan swasembada pangan.
 
Karena itu, petugas penyuluh pertanian agar bisa memberikan pengetahuan kepada kelompok - kelompok petani, seperti bagaimana petani bisa membudidayakan pertanian yang baik dengan menggunakan varietas benih unggul juga penyeimbang penggunaan pupuk organik dan non organik.
 
Selain itu juga mereka dapat memanfaatkan pompanisasi yang ada juga penggunaan teknologi pertanian dan pengoptimalan tanam 52 ribu hektare sawah serta mencetak sawah baru seluas 100 hektare di Kecamatan Gunungkencana.

Baca juga: Wujudkan swasembada pangan, Pemkab Lebak gencar perbaikan irigasi
 
Bagaimana petugas penyuluh pertanian dapat memperkuat kelembagaan kelompok tani juga pengetahuan sikap keterampilan petani dalam meningkatkan usaha tani sehingga dapat menggulirkan pendapatan ekonomi.
 
"Kami terus meningkatkan kompetensi ilmu penyuluhan pertanian dan kelembagaan kelompok tani diperkuat untuk mendukung swasembada pangan melalui pelatihan maupun bimbingan teknis," kata Rahmat.

Menurut dia, pemerintah daerah akan melakukan rencana aksi daerah (RAD) untuk pengembangan komoditas perkebunan kelapa sawit, karet, kopi, coklat, cengkeh dan lainnya.
 
Pengembangan komoditas perkebunan itu dikelola oleh Badan Pengolah Dana Perkebunan (BPDP) berkolaborasi yang melibatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan.
 
"Kami berharap kolaborasi itu dapat mewujudkan swasembada pangan," katanya.

Baca juga: Wujudkan swasembada pangan, Pemkab Lebak siapkan benih unggul

Sementara itu, Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan, selama ini program pompanisasi dan irpom dengan menyedot air permukaan Sungai Ciujung sehingga dapat meningkatkan IP hingga empat kali tanam dalam setahun dari sebelumnya dua kali musim tanam dalam setahun.
 
Bahkan, panen padi pada awal November 2024 relatif baik karena adanya bantuan pompanisasi dan irpom.
 
"Kami merasa lega bisa panen di tengah kemarau itu melalui program pompanisasi dan irpom," katanya.

Baca juga: Masyarakat Kasepuhan Lebak realisasikan swasembada pangan

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024