Dalam rangka memperingati 15 tahun berdirinya The Climate Reality Project Indonesia, Amanda Katili Niode meluncurkan buku berjudul “Dalam Dekapan Zaman, Memoar Pegiat Harmoni Bumi.”

Amanda dalam keterangannya di Tangerang Senin mengatakan buku ini menyiratkan esensi perjalanan panjang selama 50 tahun yang tidak hanya sebagai cerita pribadi tetapi juga refleksi atas waktu, evolusi personal dan profesional dalam pemikiran atau strategi advokasi lingkungan, perubahan iklim dan keberlanjutan. 

"Harapan saya, pembaca dapat membangun inspirasi untuk beraksi, atau menambah kekuatan dalam refleksi, bahkan menulis kisah masing-masing dengan narasi menjaga bumi," kata dia.

Peringatan 15 tahun Climate Reality Indonesia merupakan momentum penting untuk mengingat kembali peran dalam menggerakkan aksi nyata melawan krisis iklim. 

Baca juga: Nazir Wakaf ajak temukan faktor "why" guna perkuat capai sesuatu

Climate Reality Indonesia dalam 15 tahun perjalanannya, lanjut dia, telah mewadahi kegiatan lebih dari 1.000 sukarelawan yang menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam memahami tentang bagaimana menyikapinya.
 
Hadir juga dalam peluncuran buku itu yakni aktivis lingkungan dan generasi muda yang antusias terhadap isu perubahan iklim, serta tokoh masyarakat seperti Kartini Sjahrir, Erna Witoelar, Tantrie Soetjipto, dan Rachmat Witoelar.

"Buku setebal lebih dari 400 halaman ini menggambarkan lebih dari sekadar perjalanan di bidang lingkungan hidup, perubahan iklim dan keberlanjutan," katanya.

Baca juga: Anggota DPRD Banten termuda terbitkan buku terkait perjalanan politik

Buku ini mengisahkan tentang Amanda Katili Niode menanggapi krisis di bumi yang semakin mendesak, sekaligus berbagi pengalaman transformasi pribadinya dalam pengembangan diri, kepemimpinan, dan komunikasi. 

Dengan gaya narasi yang kuat, Amanda memadukan kisah-kisah inspiratif dan wawasan mendalam, serta kiat-kiat pemecahan masalah yang menunjukkan bahwa tantangan di tingkat lokal, nasional, hingga global dapat menjadi pemicu perubahan diri yang signifikan.

Buku ini dilengkapi dengan 17 testimoni dari generasi muda, pengusaha, para pakar, dan tokoh masyarakat, termasuk Emil Salim, Rachmat Gobel, Suzy Hutomo, Daniel Murdiyarso, Gita Wirjawan, Erros Djarot, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Baca juga: Sampoerna Academy luncurkan buku pengalaman pembelajaran STEAM

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024