Executive Coach dan Nadzir Wakaf Produktif Akhmad Mukhlis Yusuf mengajak para siswa, akademisi, ASN, hingga profesional, untuk menemukan faktor why (mengapa) dalam diri masing-masing, melalui diskusi bedah buku di Gedung Kearsipan Provinsi Banten, Kota Serang, Kamis.
 
Direktur LKBN ANTARA 2007-2012 tersebut memantik tiap-tiap peserta untuk menemukan faktor why seperti dalam buku "Start With Why" karya Simon Sinek, agar dapat menemukan niatan yang kuat dalam mencapai sesuatu.
 
Buku "Start With Why" bercerita tentang sudut pandang penulis Simon Sinek tentang perusahaan yang dapat bertahan lama, seperti pengaruh why oleh Steve Jobs pada perusahaan teknologi Apple.
 
Sinek mengungkapkan dengan menemukan faktor why, jalan untuk menumbuhkan kreativitas itu selalu ada.
 
"Dalam bedah buku ini saya sangat appreciate (menghargai), dan sangat in-line (sejalur) dengan apa yang saya yakini, karena saya menyaksikan sendiri bagaimana kawan-kawan saya, teman-teman kecil saya, dan sahabat-sahabat saya itu ketika strong why-nya, ketika nawaitunya (niat) kuat, itu ternyata memudahkan, memudahkan cara dan bagaimana dia melakukannya," ujar Mukhlis.

Baca juga: Pemprov siapkan sejumlah agenda khusus peringati HUT ke-24 Banten

Mukhlis mengatakan untuk menemukan why, tiap-tiap individu dapat menanyakan kepada diri sendiri berulang kali, agar bertemu dengan jawaban yang sebenarnya, sehingga niatan untuk mencapai keinginan tidak ada matinya.
 
Mukhlis juga bercerita faktor why membuatnya terlibat di gerakan literasi Banten sejak 25 tahun yang lalu. Hingga saat ini ia berperan sebagai Dewan Kehormatan untuk Rumah Dunia, gerakan literasi yang digerakkan oleh penulis skenario Balada si Roy, Gol A Gong.
 
Dari Rumah Dunia tersebut, kata dia, melahirkan inspirasi banyak orang yang kini telah menjadi ahli di bidangnya, seperti penulis, dokter, cendekiawan.
 
Diharapkan kisah-kisah seperti di Rumah Dunia dengan literasinya dan juga di berbagai taman baca, bisa menular ke semua warga Banten yang jadi pengunjung Perpustakaan Daerah Banten.
 
"Jadi hari ini, forum ini meneguhkan itu, meneguhkan agar menguatkan why itu penting. Karena kalau why-nya kuat, Insya Allah what dan how-nya itu pasti ada jalan," kata dia.

Baca juga: Diskominfo Kota Tangerang gelar literasi statistik satu data
 
Dalam diskusi tersebut juga membahas hubungan antara spiritualitas dengan menemukan faktor why adalah sangat kuat. Hal itu guna mengubah keadaan yang di alami saat ini, dengan panggilan-panggilan yang berasal dari dalam diri.
 
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Serang Aber Nurhadi yang mengikuti gelar bedah buku turut merasa terinspirasi dengan ajakan untuk menemukan faktor why dalam diri.
 
"Setelah dicermati apa yang beliau bicarakan, oh iya kehidupan kita ini sebenarnya harus menemukan satu titik temu. Kita ini akan kemana, dari mana akan kemana, nah kalau itu sudah terjawab, insya Allah kita akan mudah hidup ini," kata dia.
 
Acara bedah buku tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Kunjung Perpustakaan serta menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-24 Provinsi Banten, yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Banten.

Baca juga: Anggota DPRD Banten termuda terbitkan buku terkait perjalanan politik
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2024